Sanksi Ibrahimovic Timbulkan Lebih Banyak Pertanyaan Ketimbang Jawaban

Penulis: Nur Afifah

Kamis 15 Apr 2021, 05:50 WIB

Zlatan Ibrahimovic (Sumber: GettyImages)

Berita Liga Italia: Keputusan Hakim Olahraga untuk menjatuhkan sanksi larangan bermain dalam satu pertandingan kepada striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menimbulkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban.

Lazio Disaingi Milan Dalam Perburuan Servis Gelandang Monza

Selasa (13/4) kemarin diketahui bahwa Ibrahimovic bakal didiskualifikasi untuk satu pertandingan Serie A dan harus membayar denda 5,000 euro atau Rp80 juta lantaran menunjukkan sikap provokatif dan kritik yang tak menghargai wasit.

Karena itulah, legenda asal Swedia tersebut akan melewatkan laga Rossoneri berikutnya melawan Genoa Minggu (18/4) mendatang di San Siro. Kendati demikian, TMW menyebut keputusan tersebut tak menjelaskan situasi. Tak diragukan lagi bahwa sang bintang telah menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan kepada Fabio Maresca, namun belum jelas apa alasan sang wasit langsung memberinya kartu merah.

Keputusan final dan sanksi larangan satu pertandingan tampaknya membenarkan apa yang dilaportkan. Dalam Kode Etik Olahraga FIGC (Asosiasi Sepak Bola Italia), tidak ada jejak hipotesis larangan untuk perilaku provokatif dan kritik tidak hormat kepada wasit. Sebaliknya, pada pasal 36 disebutkan perilaku kasar dan tidak sopan kepada ofisial pertandingan diganjar hukuman minimal dua larangan bertanding.

Mengingat Ibrahimovic hanya dilarang tampil dalam satu pertandingan, ada dua kemungkinan. Pertama semacam mitigasi lantaran tidak adanya unsur penghinaan, namun kemudian keputusan Maresca langsung memberi kartu merah dan menggunakan pembenaran yang tidak dapat dihukum dengan larangan bertanding sesuai dalam undang-undang sepertinya jauh lebih aneh.

Hipotesis kedua menurut pemberitaan tersebut adalah salah satu prinsip umum yang digunakan dalam sistem seperti pelanggaran terhadap kewajiban keadilan secara paksa. Namun, karena tidak ada pasal khusus terkait debat dengan wasit, hal tersebut tampak tidak mungkin dan mengingat sanksinya hanya berlaku pada satu pertandingan, mustahil Milan bisa melakukan banding.