Ryan Gravenberch Bersinar di Liverpool, Bayern Munich Mulai Menyesal

Berita Liga Inggris: Bayern Munich dikabarkan mulai menyesali keputusan mereka menjual Ryan Gravenberch ke Liverpool pada tahun 2023. Kala itu, gelandang asal Belanda tersebut kesulitan mendapat tempat di tim utama dan akhirnya dilepas ke Anfield.

Musim pertamanya di Liverpool memang tidak terlalu menonjol, Jurgen Klopp masih berupaya mencari cara terbaik untuk memaksimalkan potensinya. Namun situasinya berubah drastis pada musim 2024/25, di mana Ryan Gravenberch menjadi starter di hampir semua laga Premier League dalam perjalanan The Reds menuju gelar juara.

Bermain lebih dalam bersama Alexis Mac Allister, pemain berusia 22 tahun ini tampil konsisten dan menjadi salah satu pemain kunci. Penampilannya yang matang membuat banyak pihak mulai melihat potensi besar yang sebelumnya belum sepenuhnya muncul di Bayern. Menurut Christian Falk, ada "penyesalan internal" di kubu Bayern karena melepaskannya terlalu cepat.

Gravenberch hanya menjadi starter tiga kali di Bundesliga saat masih bersama mereka, dan manajer Thomas Tuchel waktu itu lebih memilih memainkannya sebagai gelandang serang. Kini, Gravenberch justru tampil impresif sebagai gelandang bertahan.

Ia sudah mencatat 57 intersep musim ini — hanya kalah dari Aaron Wan-Bissaka dari West Ham — dan bahkan sempat dimainkan sebagai bek tengah oleh Arne Slot saat Liverpool bermain imbang 2-2 melawan Fulham, Desember lalu.

Penyesalan Bayern makin terasa karena mereka harus mengeluarkan dana besar untuk memboyong Joao Palhinha dari Fulham, sebagai pengganti yang belum memberi kontribusi seefisien Gravenberch musim ini. Jika diberi waktu lebih lama, Bayern mungkin tak perlu kehilangan salah satu talenta terbaik mereka.

Artikel Tag: Ryan Gravenberch, Liverpool, Bayern Munich