Ruud Gullit Akui Sulit Berantas Rasisme di Italia Yang Penuh Dinamika

Berita Liga Italia: Legenda AC Milan, Ruud Gullit mengakui jika rasisme dalam sepak bola merupakan hal yang sangat sulit untuk diberantas. Menurutnya, mereka orang terburuk.

Dalam sebuah wawancara bersama La Gazzetta dello Sport hari ini, legenda AC Milan, Ruud Gullit membahas tentang kualitas yang dimiliki Carlo Ancelotti, dan perjuangan melawan rasisme dalam sepak bola.

"Oke, Carlo adalah seorang yang berbeda. Bagi saya, dia adalah seorang legenda. Dia sepertinya akan pergi ke Brasil, tetapi segalanya berjalan dengan sangat baik sehingga Madrid menawarinya kontrak baru. Dia adalah bagian dari tim seperti Madrid.”

"Ketika ia melatih Everton, ia tidak dapat menyampaikan hal yang sama seperti yang ia lakukan bersama Real, atau yang ia lakukan bersama Milan. Saya sangat bangga dengannya, kami adalah rekan satu tim, saya sangat mencintainya."

Gullit kemudian membahas tentang perjuangan Italia melawan rasisme dalam sepak bola, terutama setelah beberapa insiden rasisme di Serie A.

"Ya, itu sangat sulit untuk dilawan. Bagi saya, hal terburuk adalah melihat beberapa orang memihak, berbicara dan mendengar orang-orang mengkritik mereka karena mengangkat isu tersebut dan mempublikasikannya.”

“Mereka adalah yang terburuk, orang-orang yang tidak ingin segalanya berubah. Kita perlu berbicara dan mencoba melakukan sesuatu, selalu.”

"Kemudian di Italia, Anda juga memiliki masalah perpecahan antara utara dan selatan. Anda dapat melihat bahwa ekonomi sedang buruk, karena ketika seperti ini, orang-orang perlu menunjuk seseorang, dan itu benar-benar hal yang buruk."

Artikel Tag: Ruud Gullit, AC Milan