Ruben Amorim Tak Takut Jika Dipecat Manchester United

Berita Sepak Bola: Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak khawatir akan kehilangan pekerjaannya.

Ruben Amorim direkrut pada November tahun lalu untuk menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. Manchester United mengaktifkan klausul rilis dalam kontrak Amorim dengan Sporting Lisbon untuk membawanya ke Inggris secepat mungkin.

Pelatih berusia 40 tahun ini dianggap sebagai salah satu manajer paling menjanjikan di Eropa dalam beberapa musim terakhir. Dia berhasil mengakhiri puasa gelar Primeira Liga Sporting pada musim 2020/21, memenangkannya lagi pada 2023/24, dan membawa klub kembali ke jalur juara setelah awal yang buruk di musim 2024/25 sebelum hengkang.

Amorim membawa gaya permainan baru ke United, yang sangat berbeda dari gaya yang diterapkan Ten Hag. Dia bertekad untuk menerapkan filosofinya sendiri tanpa kompromi.

Amorim menekankan pentingnya menderita dalam jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang. Namun, dia tidak memiliki kesempatan untuk membentuk tim sesuai filosofinya karena tidak ada jendela transfer musim panas atau masa persiapan pra-musim. Masalahnya, hasil pertandingan buruk terus terjadi. Kekalahan dari Tottenham Hotspur pada Minggu lalu adalah kekalahan kesembilan dalam 21 pertandingan. United hanya menang empat kali dalam 14 pertandingan Premier League, termasuk lima kekalahan di bulan Desember saja.

Rentetan hasil buruk tersebut membuat posisi Amorim di MU dikabarkan mulai terancam. Namun, Amorim memastikan bahwa ia sama sekali tidak khawatir kehilangan posisinya.

“Saya tidak khawatir. Saya memahami perasaan fans dan media. Saya benci kalah, itu perasaan terburuk. Tapi selain itu, saya tidak memikirkannya. Saya mengerti situasi saya, pekerjaan saya, dan saya percaya diri dengan apa yang saya lakukan. Saya hanya ingin memenangkan pertandingan,” kata Amorim seperti dilansir dari 90Min.

“Posisi di klasemen adalah kekhawatiran saya, bukan posisi saya sendiri,” tambahnya, merujuk pada United yang saat ini berada di peringkat 15. Klub belum pernah finis serendah ini sejak terdegradasi pada 1974, dengan posisi terendah sebelumnya adalah peringkat 13 di musim 1989/90.

“Saya punya banyak masalah, pekerjaan saya sangat sulit di sini. Tapi saya tetap berpegang pada keyakinan saya. Kami harus menghadapi ini, bukan lari dari masalah. Itulah yang saya rasakan. Hari ini terasa menyakitkan, sangat menyakitkan kalah dalam begitu banyak pertandingan.”

Artikel Tag: Ruben Amorim, Manchester United