Rombak Milan, Elliott Berpeluang Pecat Fassone dan Mirabelli

Penulis: Nur Afifah

Minggu 15 Jul 2018, 23:59 WIB

Rombak Milan, Elliott Berpeluang Pecat Fassone dan Mirabelli — Marco Fassone (Sumber: Calcio Mercato)

Berita Liga Italia: AC Milan terancam akan memecat CEO Marco Fassone dan direktur olahraga Massimiliano Mirabelli menyusul rencana Elliott untuk melakukan perombakan di kursi manajemen setelah mengambilalih klub dari tangan Yonghong Li.

Salernitana Dipastikan Jadi Tim Serie A Pertama yang Terdegradasi

Elliott Management akhirnya resmi mengambialih kepemilihan AC Milan awal pekan ini setelah presiden Yonghong Li gagal membayar cicilan hutangnya hingga batas waktu yang ditentukan.

Dengan Rossoneriyang kini tengah mengalami masalah finansial cukup serius, perusahaan modal asal Amerika Serikat ini pun berencana melakukan perombakan di kursi manajemen klub. Alhasil, posisi direktur Marco Fassone dan direktur olahraga Massimiliano Mirabelli pun berada di ujung tanduk.

Diyakini bahwa hubungan Mirabelli dan Fassone telah sangat memburuk hingga mempengaruhi strategi klub dalam bursa transfer.

Buntut dari segala kekacauan tersebut, menurut kabar dari Calcio Mercato,besar kemungkinan Mirabelli akan meninggalkan posisinya dan pihak Elliott yang saat ini menangani klub disebut-sebut telah mempertimbangkan Cristiano Guintoli sebagai kandidat kuat penggantinya.

Fassone menjadi sosok selanjutnya yang terancam diberhentikan, dengan Umberto Gandini menjadi favorit untuk menggantikannya sebagai CEO. Selain itu, Elliott juga diisukan tengah mendekati direktur eksekutif Arsenal, Ivan Gazidis.

Ketegangan yang terjadi antara Mirabelli dan Fassone ini terlihat jelas saat transfer Manuel Locatelli ke Sassuolo terpaksa ditunda, meski pihak Neroverditelah mencapai kesepakatan dana untuk gelandang muda berbakat tersebut.

AC Milan sendiri saat ini tidak memiliki pasokan anggaran untuk membiayai aktivitas transfer mereka, yang membuat raksasa Serie A ini harus menjual pemain sebelum mendatangkan wajah baru ke San Siro.

Di sisi lain, Rossonerijuga tengah berhadapan dengan UEFA terkait sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa menyusul kasus pelanggaran aturan Financial Fair Play.