Roman Abramovich Ketahuan Main Curang Lagi, Poin Chelsea Bakal Dikurangi?

Berita Sepak Bola: Chelsea sedang menghadapi pengawasan baru atas serangkaian pembayaran rahasia yang dilakukan selama era Roman Abramovich, yang mungkin telah melanggar peraturan sepak bola, termasuk Financial Fair Play (FFP).

Pada hari Rabu (15/11), sebuah investigasi gabungan yang dilakukan oleh The Guardian dan The Bureau of Investigative Journalism melaporkan serangkaian transaksi senilai jutaan pound sterling dari perusahaan-perusahaan luar negeri yang dimiliki oleh mantan pemilik The Blues, Roman Abramovich.

Pembayaran yang dilakukan selama lebih dari satu dekade tersebut tampaknya telah menguntungkan Chelsea, namun hal itu diduga tidak disebutkan dalam laporan tahunan klub, yang diserahkan kepada Premier League, FA, dan UEFA. Di antara mereka yang diduga menerima manfaat adalah seorang agen yang terkait dengan mantan manajer The Blues, perwakilan dari pemain yang direkrut oleh klub, ketua klub lain, dan seorang anggota staf Chelsea yang terkenal.

Dugaan pembayaran tersebut menimbulkan pertanyaan apakah Chelsea secara diam-diam melanggar peraturan FFP, yang membantu mendorong klub tersebut ke puncak permainan. Abramovich membeli The Blues dengan harga 140 juta pound sterling pada tahun 2003 dan dengan cepat mengubah lanskap sepak bola dengan menghabiskan banyak uang. Kekuasaannya berakhir tahun lalu ketika ia dijatuhi sanksi oleh Pemerintah Inggris menyusul invasi Rusia ke Ukraina, yang pada akhirnya memaksanya untuk menjual klub.

Laporan dari The Guardian dan The Bureau of Investigative Journalism meningkatkan tekanan pada Chelsea, yang keuangannya dari tahun 2012 hingga 2019 sudah berada di bawah penyelidikan oleh Premier League setelah pemilik baru klub secara sukarela melaporkan bahwa "informasi keuangan yang tidak lengkap" telah disampaikan selama masa pemerintahan Abramovich.

The Blues pada bulan Juli lalu telah menyetujui penyelesaian senilai 8,57 juta pound sterling dengan UEFA untuk menutupi pelanggaran peraturan FFP. UEFA mengatakan bahwa denda tersebut adalah untuk "contoh pelaporan keuangan yang berpotensi tidak lengkap di bawah kepemilikan klub sebelumnya".

Pembayaran terbaru ini berada di dalam dan di luar cakupan investigasi Premier League yang sedang berlangsung, sehingga menimbulkan pertanyaan baru, sementara FA juga sedang menyelidiki keuangan klub. Pengacara olahraga, yang dikutip oleh The Guardian, mengatakan bahwa beberapa transaksi mungkin telah melanggar peraturan Premier League. Karena itu, Chelsea dapat menghadapi pengurangan poin.

Dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan perusahaan-perusahaan offshore milik Roman Abramovich di British Virgin Islands melakukan sejumlah pembayaran jutaan pound sterling kepada individu-individu yang terkait dengan Chelsea, seringkali bertepatan dengan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh klub.

Berkas-berkas tersebut juga menunjukkan bahwa Abramovich secara diam-diam mendanai upaya untuk membatalkan peraturan FFP melalui pengadilan dengan menggunakan salah satu perusahaan offshore untuk membayar seorang pengacara yang menggugat keabsahan peraturan tersebut di hadapan Komisi Eropa.

Artikel Tag: Roman Abramovich, Chelsea