Respon Ketua VPC Soal Ditangkapnya Pelaku Ujaran Rasisme

Berita Super League Indonesia: Viking Persib Club (VPC) mengapresiasi respon cepat Polda Jabar dalam mengusut kasus rasisme. Adimas Firdaus alias Resbob sudah ditangkap atas ujaran rasisme terhadap suku Sunda dan komunitas supoter Maung Bandung.

Kasus yang menjerat Resbob bermula dari ucapannya dalam video yang diunggah di media sosial. Dirinya mengucapkan rasisme terhadap suku Sunda dan Viking Persib Club sehingga langsung menuai kecaman.

Laporan pun dilakukan atas ulah Resbob tersebut dan jajaran kepolisian sudah melakukan penangkapan pada Senin (15/12) malam. Ketua umum Viking, Tobias Ginanjar memuji respon cepat kepolisian dan menyerahkan segala urusan hukum pada pihak yang berwenang.

"Kita apresiasi, dari Viking apresiasi Polda Jabar yang sudah merespon cepat keresahan masyarakat Jawa Barat, keresahan dari suku Sunda yang sudah merasa resah. Jadi kita apresiasi sudah merespon cepat," jelas Tobias Ginanjar ketika diwawancara di Polda Jabar, Selasa (16/12).

"Dan tentunya untuk ke depannya kita percaya pada Polda Jabar bisa menangani ini secara profesional, kita menyerahkan sepenuhnya pada hukum yang sedang berjalan. Itu aja sih," lanjut dia.

Laporan atas kasus tersebut dilakukan Kamis (11/12) malam dan cuma perlu waktu tiga hari untuk akhirnya menangkap Resbob. Karena keresahan mengenai ujaran rasisme ini menurutnya sudah menyeret suku lainnya.

"Iya, sangat gerak cepat karena mungkin kan sudah banyak yang resah banget kan. Bukan hanya Viking saja, tapi semua masyarakat yang bukan hanya suku Sunda, tapi banyak suku-suku lain juga yang turut merasa ini tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Tobias Ginanjar menyebut bahwa ada pelajaran yang harus dipetik atas kasus ini. Terutama bagi anggota VPC untuk menahan diri supaya tidak melakukan ujaran rasisme yang bisa berdampak pada penangkapan oleh pihak kepolisian.

"Yang bisa diambil, isu SARA ini sangat sensitif, Karena bisa menyebabkan pecah belah dan lain-lain. Oleh karena itu, jadikan pembelajaran untuk semua masyarakat, termasuk untuk semuanya Bobotoh juga, jangan sampai terjebak atau melakukan hal-hal yang seperti ini lah. Terhadap siapapun," jelas dia.

"Artinya kita sebagai orang Sunda merasa tersakiti kalau ada yang rasis terhadap suku Sunda, dan kita juga sebagai suku Sunda harus menjaga, jangan sampai suku Sunda rasis juga terhadap suku-suku lainnya," pungkas Tobias Ginanjar.

Artikel Tag: Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, Resbob