RedBird Capital Gagal Total, Moneyball Bikin Milan Kehilangan Arah

Berita Liga Italia: Model Amerika yang diterapkan oleh RedBird Capital di AC Milan dianggap gagal total. Pilihan mengandalkan algoritma ala Moneyball, bikin AC Milan hilang arah.

Model Amerika yang diterapkan oleh RedBird Capital di AC Milan kini dianggap telah gagal total. Pilihan mereka untuk mengandalkan algoritma ala Moneyball, mencoba membeli pemain yang dinilai rendah dan mengalahkan sistem yang telah lama mapan di Italia, justru menghasilkan pasar transfer tanpa visi yang jelas.

Paulo Fonseca dipilih sebagai pelatih di atas kandidat lain yang telah memenangkan gelar dan lebih mengenal liga.

Namun, alih-alih menaruh kepercayaan pada metode mereka sendiri, manajemen bersembunyi di balik kegagalan Fonseca, menyajikannya sebagai kegagalan pelatih ketika mereka meninggalkannya dan kemudian memecatnya.

Fonseca digantikan oleh Sergio Conceicao, yang kedatangannya diiringi dengan kepindahan João Félix, dan beberapa pemain tambahan lainnya yang ‘tidak berguna’.

Setelah kekalahan dari AS Roma, kegagalan RedBird Capital dapat dianggap lengkap, dimana kini Milan tersingkir sepenuhnya dari kompetisi Eropa, Milan Futuro degradasi ke Serie D dengan proyek yang mahal, dan jutaan euro terbuang sia-sia.

Musim 2024-25 akan dikenang sebagai salah satu yang tergelap dalam sejarah Milan, dan mungkin akan terus berlanjut jika mereka tidak segera berbenah.

Penunjukan Igli Tare sebagai direktur olahraga, namun keputusan transfer pemain masih akan dikendalikan Giorgio Furlani, hampir dipastikan akan membatasi pergerakan mantan direktur Lazio tersebut.

Jelas ini akan sangat beresiko, namun setidaknya petinggi klub sudah punya ‘seseorang’ yang bisa jadi ‘kambing hitam’, jika musim depan kembali gagal.

Artikel Tag: Moneyball