Real Madrid Susah Payah Singkirkan Atletico, Begini Kata Carlo Ancelotti

Penulis: Demos Why

Kamis 13 Mar 2025, 09:04 WIB

Berita Liga Champions: Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan komentar terkait keberhasilan timnya menyingkirkan Atletico Madrid dari Liga Champions musim ini.

Jurgen Klopp Buka Suara Soal Ketertarikan Real Madrid

Hasil memuaskan kembali didapatkan oleh Real Madrid pada lanjutan pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim ini. Pasalnya, saat tandang ke markas Atletico Madrid di Civitas Metropolitano, Kamis (13/3) dini hari WIB, Los Blancos memastikan diri lolos ke babak perempat final usai meraih kemenangan melalui drama adu penalti.

Pada laga tersebut, Atletico sempat memimpin berkat gol cepat Conor Gallagher di menit pertama. Gol tersebut menyamakan agregat menjadi 1-1. Di sisa waktu normal, kedua tim berusaha mencetak gol, tetapi tidak berhasil. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, namun sekali lagi, kedua tim gagal menciptakan gol.

Untuk menentukan pemenang dan tim yang akan lolos ke babak selanjutnya, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Atletico akhirnya kalah dengan skor 4-2 setelah dua penendangnya gagal mengeksekusi penalti dengan baik.

Selepas laga usia, Carlo Ancelotti mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Namun ia juga tidak menampik bahwa Los Blancos harus bersusah payah untuk menyingkirkan sang rival sekota.

“Ini adalah pertandingan yang sulit, apalagi kami kebobolan dalam waktu satu menit,” ujar Ancelotti, seperti dilansir dari laman resmi klub.

“Setelah itu, mereka bermain lebih defensif dan berusaha mengejar kami melalui serangan balik. Prioritas kami adalah menguasai bola secara efektif dan tidak memperumit permainan.”

“Ini adalah pertandingan yang seimbang. Atletico adalah salah satu tim terbaik di dunia dalam hal pertahanan. Mereka berlatih dengan baik, bertahan dengan solid, dan bekerja sama dengan keras. Kami sebenarnya memiliki peluang besar melalui pergerakan luar biasa Mbappe, tetapi kami gagal mengeksekusi penalti, sehingga skor tetap imbang hingga babak adu penalti.”

“Pada saat itu, kami mengandalkan penendang terbaik kami terlebih dahulu, dan Rudiger menjadi penendang terakhir karena ia telah mencetak gol ke gawang City.”