Raul, Predator Spanyol Yang Baik Hati

Raul Gonzales / thewire.no
Ragam sepak bola: Menyebut nama-nama ujung tombak yang berasal dari Spanyol, Raul tidak akan pernah terlewatkan oleh banyak orang. Baik kawan maupun yang pernah menjadi lawan pasti akan menaruh hormat pada sosok kalem dan murah senyum ini.
Seperti apa karakter striker yang telah mencetak 323 untuk Real Madrid?
Seperti apa sosok pemain yang bisa bikin 102 gol untuk timnas Spanyol?
Jika kita membayangkan sosoknya besar seperti Fernando Torres, maka kita keliru. Jika kita bayangkan permainannya keras seperti Diego Costa, maka kita juga salah besar. Sosok dengan capaian gol luar biasa itu bernama Raul Gonzalez Blanco dan dirinya seorang yang sangat flamboyan, bahkan tanpa pernah meraih kartu merah sepanjang karirnya.
Posturnya biasa saja untuk ukuran striker. Dengan tinggi badan hanya 180 cm, jelas bukan sesuatu yang diunggulkan jika harus duel udara melawan bek-bek tangguh eropa. Raul juga bukan sosok finisher dengan tubuh gempal, sehingga juga bukan hal yang bisa diunggulkan jika harus duel fisik dalam memperebutkan bola secara fisikal.
Namun Raul adalah tipikal ujung tombak cerdas yang bisa membaca permainan, menempatkan diri dengan baik, menyelesaikan peluang dengan percaya diri, serta memimpin tim bak seorang jendral di lapangan. Selama 16 tahun membela Real Madrid, Raul tercatat sudah memainkan 741 pertandingan mulai tahun 1994 hingga 2010. Tercatat ada 6 gelar Laliga, 3 gelar Liga Champions, 4 gelar Supercopa Spanyol, sebuah gelar Super Cup Eropa, juga 2 gelar juara Piala Intercontinental.
Bagi masyarakat Spanyol, sosok kekurangan Raul hanya satu, yakni kegagalannya mempersembahkan gelar bagi tim matador. Uniknya begitu dirinya pensiun, justru momen sukses Spanyol di kancah Piala Eropa dan Piala Dunia hadir. Sungguh menjadi ironi jika melihat perjuangan pemain yang bermain tidak pernah kurang dari 100% di lapangan ini.
Penghargaan pribadi yang diterimanya juga bukan suatu daftar yang singkat. Salah satu yang masih menjadi rekor hingga saat ini adalah menjadi pemain terbaik Laliga selama 4 tahun berturut-turut sejak 1998-99 hingga 2001-02. Bahkan di musim yang sama, dirinya menjadi top score Liga Champions, juga berturut-turut selama 2 periode.
Setelah memutuskan untuk pensiun dari real Madrid di tahun 2010, Raul memilih memperkuat Schalke di Bundesliga, Al Sadd di Liga Qatar dan juga New York Cosmos di MLS, Amerika Serikat. Hebatnya, meski usianya sudah tidak muda, namun dirinya bisa mempersembahkan 8 gelas bagi 3 tim tersebut hanya dalam durasi 5 tahun. Tampaknya gelar 'El Ferrari' yang diberikan pada Raul memang tidak akan lekang oleh umur dan jaman.
Artikel Tag: raul gonzalez, Real Madrid, hall of fame
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/raul-predator-spanyol-yang-baik-hati
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini