Ragam Liga Italia: Membongkar Formasi Juventus dan Cari Tahu Bagaimana Cara Kerjanya

Juventus sukses miliki formasi yang solid (Image: Squawka)
Ligaolahraga - Ragam Liga Italia: Massimiliano Allegri adalah seorang pelatih yang kaya dengan taktik dan mampu mengadaptasi formasi dengan karakteristik dari para pemain serta menyesuaikan dengan ancaman dan kelemahan dari lawan-lawannya.
Entah Juventus bermain dengan formasi awal tiga bek ataupun empat bek, namun selalu ada hal yang tetap konstan, tak peduli bagaimanapun bentuk awal dalam line-up, lini pertahanan mereka yang memilihnya sendiri.
Gianluigi Buffon telah menasbihkan diri sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia sepak bola hampir selama dua dekade saat ini. Tak ada rahasia lagi soal kemampuan pria berusia 39 tahun tersebut. Dia adalah kiper yang gemilang. Seorang kiper klasik yang komplet soal mengomandoi areanya sendiri dan mengintimidasi para striker hanya dengan kehadirannya di bawah mistar gawang.
Di depannya, berdiri duet Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang sudah menjadi pengisi utama jantung pertahanan Juventus dan Italia. Bonucci lebih kepada seorang pengolah bola, dia yang mengurus serangan dari belakang dan memecah antar lini dengan umpannya ke depan. Chiellini jarang menguasai bola, namun dia lebih kepada seorang pemain yang garang untuk mencegah setiap serang membahayakan gawang.
Ketika Allegri harus kembali ke formasi dengan tiga bek, maka datanglah seorang bek tengah berpengalaman, Andrea Barzagli, mengisi di sebelah kanan Bonucci yang menjadi pemeran penting dengan berdiri di tengah. Chiellini yang pada awal kariernya bermain sebagai bek kiri, dengan nyaman mencegah setiap serangan dari sisi sayap kiri. Usia 35 tahun Barzagli nampaknya tak jadi masalah untuk pemutus bola pada sayap kanan.
Formasi mereka terus solid dan disiplin entah dengan dua atau tiga bek tengah. Mereka sudah bermain sejak lama, mengenal satu sama lain permainan baik dari dalam maupun luar. Barcelona mungkin memiliki MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar) namun Juventus memiliki BBC (Barzagli, Bonucci dan Chiellini).
Allegri memiliki opsi yang sama untuk dipilih untuk bermain dengan 4-2-3-1 atau 3-5-2. Di kedua formasi tersebut, maka pengisi sisi sayap yang terkuat adalah Dani Alves sebagai bek kanan dan Alex Sandro di kiri.
Dani Alves has 11 Champions League assists since 2014/15, more than:
— Squawka Football (@Squawka) May 4, 2017
Lionel Messi (8)
Luis Suarez (8)
Gareth Bale (4)
Mesut Ozil (4) pic.twitter.com/LX2wLNg61G
Kedua pemain asal Brasil tersebut cepat dan eksplosif, dengan stamina untuk meng-cover sisi sayap selama 90 menit atau lebih dan kemampuan mereka untuk melewati lawan dengan kecepatan dan kemampuan melepaskan umpan tarik ataupun silang kerap kali menjadi ancaman di sepertiga akhir lapangan.
Sementara di lini serang, klub raksasa Italia ini menggantungkan nasib kepada Paulo Dybala di sisi kanan, Gonzalo Higuain di tengah dan Mario Mandzukic beraksi di kiri. Dybala sering mencari celah untuk menyerang ke area penalti dengan gocekannya namun ketajaman Higuain yang lebih fokus terhadap penyelesaian peluang dapat menjadi keuntungan baginya.
Mario Mandzukic's game by numbers vs. Monaco:
— Squawka Football (@Squawka) May 3, 2017
100% aerial duels won
8 clearances
6 aerial duels
3 blocks
Plays such an important role. 👊 pic.twitter.com/2OohDiZYkY
Di sisi lain lapangan, Mandzukic bekerja keras untuk bertahan di lini depan dan menjadi filter pertama serangan lawan di setengah lapangan mereka sendiri. Dia mencuri bola dan memberikan kebebasan kepada dua rekanannya di lini serang untuk menemukan celah dan menyebabkan kekacauan.
Ketika berganti ke formasi 4-2-3-1, maka Allegri biasanya menempatkan Dybala di belakang Higuain, untuk membuka celah dengan kecepatannya maka Juan Cuadrado yang beraksi di sisi kanan sebagai winger yang lebih ortodoks di depan Alves. Dia memenangkan lebih banyak duel dan dilanggar paling sering dibanding pemain Juventus manapun di Serie A musim ini dan telah menjadi pembeda ketika lini pertahanan lawan terlalu rapat untuk ditembus.
Maka di lini tengah ada Sami Khedira dan Miralem Pjanic yang merupakan kombinasi dari kemampuan dan spesialisasi dalam permainan tim asuhan Allegri. Pemain tim nasional Jerman tersebut melakukan pekerjaan untuk menjaga keseimbangan tim, mengomandoi para pemain di depannya untuk mundur ketika ancaman datang.
Pjanic memainkan peranan yang lebih ekspansif. Dia adalah seorang playmaker yang bermain lebih ke dalam kemudian maju untuk mendukung para penyerang, melepaskan umpan berbahaya ke sepertiga akhir lapangan untuk mencari seorang pelari (biasanya Cuadrado) dan juga menjaga tempo permainan tim di tengah.
Di bangku cadangan, pilihan seperti Claudio Marchisio, Mario Lemina dan Stefano Sturaro bisa menjadi opsi lain untuk mengisi lini tengah ketika dibutuhkan oleh Allegri dengan Marko Pjaca juga tersedia ketika bugar untuk menambah ancaman dari sisi sayap.
Namun begitu, Juventus jarang meninggalkan formula yang biasanya untuk mendominasi pertandingan, dengan atau tanpa bola. Mereka adalah tim yang sangat baik soal keseimbangan dan dapat bermain dengan mengandalkan serangan balik atau memanfaatkan penguasaan bola.
Allegri tidak tidak memiliki prasangka ide untuk skuatnya. Dia cukup beruntung untuk bekerja sama dengan para pemain kelas dunia dan memiliki kebijakan untuk memanfaatkan kemampuan mereka daripada mencoba untuk menguasai atau mendikte setiap faktor dari performa secara individual atau kolektif.
Sistem ini dibangun atas kombinasi dan hubungan dari para pemain yang sudah dijalin bahkan sebelum bergabung dengan Juventus. Mereka tak hanya memanfaatkan kualitas, namun kesinambungan soal bagaimana mereka bermain yang bisa menjadi pengganti ketika pemain lain tak bisa tampil.
Itu membuat mereka sangat sulit untuk ditembus, dikalahkan, dihentikan dan kembali diunggulkan untuk mengklaim trofi Liga Champions lagi pada musim ini yang akan jadi pertama kalinya sejak tahun 1996.
Artikel Tag: Juventus, Massimiliano Allegri, Ragam Liga Italia, liga champions
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ragam-liga-italia-membongkar-formasi-juventus-dan-cari-tahu-bagaimana-cara-kerjanya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini