Ragam Liga Champions: Leicester City, Dongeng Si Rubah Menapaki Kasta Tertinggi Eropa

Ligaolahraga - Ragam Liga Champions: Meremehkan Leicester City adalah hal yang bahaya! Kejutan sang juara Premier League telah berhasil menebus penampilan buruk di Liga Domestik dengan penampilan mengesankan di musim debut Liga Champions.

Jika gelaran Premier League di musim lalu telah mengajarkan kami segalanya, maka Anda tak boleh meremehkan Leicester sekalipun. Rencana mereka untuk mempertahankan gelar juara di Liga Inggris tidak berjalan sesuai rencana namun penampilan di Eropa telah mememuaskan sang debutan di Liga Champions ini. Mereka mengamankan tiket lolos ke babak 16 besar dengan sisa satu pertandingan di babak penyisihan grup dan kemudian mengejutkan Sevilla dengan kebangkitan gemilang untuk menembus babak perempatfinal. Namun hadangan berat kini menanti bernama Atletico Madrid.

Rekor di musim ini: Main 8 kali, menang 5 kali, imbang 1 kali, kalah 2 kali, mencetak 10 gol dan kebobolan 8 gol.

Momen Penting
Nasib The Foxes sempat menggantung di leg pertama babak 16 besar usai tertinggal 2-0 dan hanya karena penampilan brilian dari Kasper Schmeichel di bawah mistar yang berhasil menjaga hasrat mereka. Kemudian, dengan sisa 17 meni pertandingan berjalan, gol dari Jamie Vardy tiba-tiba tercipta, gol perdananya dalam 10 pertandingan. Adil Rami sempat mengancam namun upayanya menghantam tiang gawang dan Leicester memiliki hasrat untuk lolos.

Alasan Leicester City Bisa Jadi Juara Musim Ini
Biasanya Anda pasti akan meremehkan pendatang baru Liga Champions, apalagi dengan ancaman degradasi di Liga Domestik dan dengan ditukangi oleh Craig Shakespeare yang notabenenya adalah manajer tak berpengalaman. Namun, ini adalah Leicester yang mematahkan prediksi orang-orang mengejutkan dunia dengan cerita dongeng di musim lalu dan dongeng tersebut bisa saja berlanjut ke Eropa.

Perhatian Utama
Kasper Schmeichel - Penjaga gawang utama timnas Denmark ini berhasil menasbihkan diri dengan mencatatkan clean sheet dalam empat laga perdana Leicester di Liga Champions dan pemain berusia 30 tahun ini kemudian menjadi penentu dengan dua kali menyelamatkan tendangan penalti dari Sevilla di kedua leg.

Pemain Bintang
Wilfred Ndidi - Winger Demarai Gray hanya memperlihatkan sekilas talentanya, namun Ndidi telah mendemonstrasikan konsistensinya sebagai gelandang, ia berhasil menyesuaikan diri dengan cepat dalam starting line-up Leicester usai direkrut dari Genk pada bulan Januari lalu.

Pemain Tanpa Tanda Jasa
Christian Fuchs - Full-back asal Austria ini membuat lini pertahanan tim aman dan juga menambah sebuah dimensi baru ketika ikut menyerang melalui setiap umpan silang dan eksekusi bola mati serta operan panjang.

Artikel Tag: Leicester City, liga champions, ragam, Kasper Schmeichel, Wilfred Ndidi, Christian Fuchs