Rafael Nadal Ikut Komentari Keberlangsungan Piala Dunia di Qatar

Berita Sepak Bola: Rafael Nadal percaya pesepakbola dan aktivis harus memiliki "kebebasan untuk mengekspresikan diri" di Piala Dunia Qatar.

Piala Dunia dimulai di tengah gelombang kontroversi dengan keprihatinan atas catatan hak asasi manusia, perlakuan terhadap pekerja migran dan marginalisasi komunitas LGBTQ+ dengan homoseksualitas yang dikriminalisasi di Qatar.

Di awal turnamen, FIFA melarang kapten tim mengenakan ban lengan 'One Love', yang dirancang untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas LGBTQ+, yang telah memicu protes di dalam dan di luar lapangan.

Nadal, yang merupakan penggemar berat sepak bola, mengatakan setiap orang harus diizinkan untuk menyuarakan perasaan mereka "tanpa merugikan orang lain".

Pemenang Grand Slam 22 kali itu berkata: "Jelas bahwa kita hidup di dunia global di mana orang memiliki lebih banyak hak, dan saya mengerti bahwa olahraga adalah tempat paparan media yang hebat untuk menunjukkan hal-hal semacam ini.

"Dalam pengertian itu saya mengerti bahwa setiap orang harus memiliki kebebasan untuk mengekspresikan sesuatu dan perasaan yang mereka miliki, tanpa merugikan orang lain."

Rafael Nadal melanjutkan: "Keputusan yang diambil atau tidak diambil oleh FIFA mungkin tampak lebih baik atau lebih buruk bagi saya, tetapi pada akhirnya itu adalah aturan atau sikap yang ingin mereka ambil.

"Orang-orang pantas mendapatkan ruang mereka untuk dapat mengekspresikan diri dan menunjukkan ketidaksetujuan mereka dan itulah yang terjadi.

"Olahraga adalah tempat untuk mengekspresikan diri karena memiliki paparan global, tetapi lebih dari itu bagi saya penting bagi Anda untuk bermain sepak bola atau tenis, dan yang lainnya adalah platform untuk memperbaiki dunia, tetapi yang utama adalah olahraga itu sendiri.”

Artikel Tag: Rafael Nadal, Piala Dunia 2022, Qatar