Rade Krunic: Dikalahkan Inter Jari Kekalahan Terburuk Bagi Kami

Berita Liga Italia: Gelandang AC Milan, Rade Krunic, menilai kekalahan timnya atas Inter Milan di derby della Madonnina merupakan tekanan besar bagi timnya.

Menurut laporan terbaru SportMediaset, pemain berusia 29 tahun itu mengakui bahwa moral tim Rossoneri harus pulih setelah dua kekalahan secara beruntun dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu melawan rival sekota mereka.

“Di atas kertas, kekalahan 1-0 oleh Inter bukanlah hasil terburuk yang bisa dialami AC Milan. Namun pandangan tersebut keliru karena mereka juga kalah 4-0 oleh Lazio dan 5-2 oleh Sassuolo, serta 3-0 oleh Nerazzurri, bulan lalu di Piala Liga Serie A,” ujar Rade Krunic.

“Namun, hasil 1-0 hanya menyentuh permukaan saja, dimana kondisi sebenarnya adalah, pertandingan yang tidak seimbang.” pungkasnya.

"Ini hasil yang sangat berat bagi kami. Kami berharap bisa datang pada waktu yang tepat untuk membalikkan keadaan, tapi sekarang kami harus memulihkan moral kami menyongsong pertandingan-pertandingan yang akan datang," pungasnya.

Dalam pertandingan tersebut Milan kalah di semua lini. Di lini belakang, Rossoneri terus digempur tanpa bisa menahan bola lebih lama. Bahkan hampir di sepanjang pertandingan, barisan bek Milan tidak pernah beristirahat.

Sementara di sektor penyerangan, Olivier Giroud terlihat dikunci oleh penjagaan Francesco Acerbi. Mantan pemain Arsenal tersebut terlihat menghilang dalam pertandingan, tanpa mampu bicara banyak.

KOndisi ini membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli harus segera menemukan solusi terbaik agar mereka bisa segera bangkit dari keterpurukannya.

Artikel Tag: Rade Krunic, AC Milan, Inter Milan, Derby della Madonnina