PSS Sleman Kalah Lagi, Seto Nurdiyantoro Pertimbangkan untuk Mundur

Berita Liga 1 Indonesia: Melihat performa PSS Sleman yang masih angin-anginan terutama ketika menjalani laga kandang, Seto Nurdiyantoro mengaku mulai memikirkan masa depannya sebagai juru taktik di tim berjuluk Super Elang Jawa itu.

Terbaru, PSS Sleman kembali dipaksa menelan kekalahan di kandang sendiri oleh tamunya Persebaya Surabaya. Pertandigan pekan ke-7 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8) lalu itu berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan tim tamu.

Itu jadi kekalahan kandang ketiga yang harus diterima Super Elang Jawa dari empat laga kandang yang sudah mereka lakoni di Liga 1 musim 2022/2023. Kondisi itu pun membuat mereka masih tertahan di peringkat 10 klasemen sementara dengan koleksi delapan angka.

"Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali. Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

Seto Nurdiyantoro menyebutkan, jika nanti di laga pekan kedelapan kontra Dewa United FC, Minggu (4/9) nanti masih mendampingi PSS Sleman, berarti dia masih akan berlanjut. Dan jika tidak, maka berarti adalah sebaliknya.

"Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya tampil dengan ball possession yang lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi. Kenapa juga sekarang Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi tidak seperti musim-musim sebelumnya," ungkapnya.

Seto Nurdiyantoro juga menyebutkan bahwa bisa saja sebelum dia mengeluarkan statement (untuk mundur), manajemen sudah lebih dulu mengeluarkan statement. "Sekali lagi sebelum pertandingan lawan Persebaya Surabaya, saya sudah sampaikan ke pemain. Jangan pikirkan hasil. Ini tanggung jawab saya," tegas pelatih kelahiran Sleman itu mengakhiri.

Artikel Tag: Seto Nurdiyantoro, PSS Sleman, Liga 1, Persebaya Surabaya