Presiden Lazio Murka Pada Perwasitan Serie A Usai Dikalahkan Milan

Berita Liga Italia: Presiden Lazio, Claudio Lotito murka dengan perwasitan Serie A setelah timnya dikalahkan 1-0 oleh Milan di Serie A pada Jumat (01/03) malam kemarin yang merupakan salah satu pertandingan paling kontroversial hingga sejauh ini di musim 2023/24 di mana tiga pemain tuan rumah diganjar kartu merah.

Tiga pemain The Aquile diganjar kartu merah, Luca Pellegrini, Matteo Guendouzi dan full bek Adam Marusic, pastinya mereka tidak senang dengan hukuman itu, dengan beberapa pemain yang mengkritik wasit karena mengusir tiga pemain tersebut. Demikian juga dengan presiden Biancocelesti, Claudio Lotito yang mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pertandingan tersebut dengan menyatakan ia tidak pernah melihat pertandingan wasit yang buruk di sepanjang hidupnya.

Sang presiden mengatakan via LazioStyle Channel saat ditanyakan apakah ia pernah melihat pertandingan dengan wasit yang lebih buruk.

“Tidak pernah, saat insiden terjadi itu tidak semata terjadi karena kebetulan, artinya sistemnya tidak lagi mampu menjamin kedudukan pihak ketiga, anda menang karena prestasi. Jika kami meneruskan pertandingan kami akan bermain hanya dengan 7 orang dan kekalahan tersebut adalah kehilangan karena jumlah pemain yang tidak cukup, masalahnya adalah salah satu harus menyampaikan bahwa itu bukan dari Lazio, kami adalah kambing hitamnya, fakta berbicara sendiri,”ujarnya.

Lotito juga menekankan bahwa perlunya memiliki wasit dari pihak ketiga dalam pertandingan yang tidak berhubungan dengan Serie A.

“Ini bukan kali pertama bahwa fakta yang telah terjadi tidak sejalan dengan penilaian pihak ketiga, karena sistem tidak bisa menjami keberadaan pihak ketiga, jelas bahwa kami beralih ke luar dan mereka dapat mengungkap di balik layar. Saya tidak berpikir bahwa ketika hal-hal ini terjadi secara kebetulan. Saya akan berbicara karena saya tidak perlu mengirim pesan dan sinyal. Saya membuatnya demi fakta, demi politik fakta.”

Artikel Tag: Lazio, Claudio Lotito, Serie A