Polisi Selidiki Ancaman terhadap Michael Oliver dan Keluarganya

Berita Liga Inggris: Polisi telah memulai penyelidikan terkait ancaman dan pelecehan yang ditujukan kepada wasit Michael Oliver dan keluarganya setelah kartu merah kontroversial Myles Lewis-Skelly dalam kemenangan 1-0 Arsenal atas Wolverhampton Wanderers, Sabtu (25/1) lalu.

Insiden terjadi pada menit ke-43 ketika Oliver mengusir Lewis-Skelly keluar lapangan karena dianggap melakukan pelanggaran serius terhadap Matt Doherty. Keputusan tersebut didukung oleh VAR, namun menuai kritik luas dari para pundit dan pendukung. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan dirinya "sangat marah" atas keputusan itu.

Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), badan yang bertanggung jawab atas wasit di sepak bola Inggris, mengeluarkan pernyataan pada Ahad untuk mengungkapkan bahwa Oliver telah menjadi sasaran serangan.

"Kami sangat terkejut dengan ancaman dan pelecehan yang diarahkan kepada Michael Oliver setelah pertandingan Wolverhampton Wanderers melawan Arsenal," bunyi pernyataan PGMOL. "Tidak ada wasit yang seharusnya menjadi korban pelecehan, apalagi serangan keji seperti yang ditujukan kepada Michael dan keluarganya dalam 24 jam terakhir. Polisi telah diberitahu, dan sejumlah penyelidikan telah dimulai. Kami mendukung Michael dan semua yang terkena dampak serta bertekad menangani perilaku yang tidak dapat diterima ini."

PGMOL juga mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya seorang wasit menerima ancaman dalam beberapa waktu terakhir. "Kami akan terus mendukung semua investigasi yang sedang berlangsung," lanjut pernyataan tersebut.

Premier League turut mengutuk tindakan yang tidak dapat diterima ini. "Premier League mengecam keras ancaman dan pelecehan yang diarahkan kepada Michael Oliver," bunyi pernyataan tersebut. "Tidak ada wasit yang seharusnya menjadi korban pelecehan. Kami akan terus mendukung Michael, PGMOL, dan semua investigasi."

Kasus ancaman terhadap wasit bukanlah hal baru di dunia sepak bola Inggris. Pada tahun 2021, Mike Dean sempat mundur sementara dari tugasnya sebagai wasit setelah melaporkan ancaman pembunuhan kepada polisi. Insiden tersebut terjadi setelah keputusan kontroversialnya untuk mengusir gelandang West Ham United, Tomas Soucek, dalam pertandingan melawan Fulham.

Artikel Tag: Michael Oliver, Arsenal, Wolves, Wolverhampton Wanderers