Polisi Paris Minta Maaf karena Semprot Gas Air Mata ke Pendukung Liverpool

Berita Liga Champions: Rekaman CCTV Stade de France dari final Liga Champions telah dihapus, dan polisi Paris meminta maaf karena 'menyerang' pendukung Liverpool.

Fans Liverpool dipersalahkan oleh otoritas Prancis atas kekacauan di luar lapangan menjelang kekalahan 1-0 dari Real Madrid, yang membuat ribuan pendukung dikurung dan kemudian ditembaki dengan gas air mata oleh polisi Paris.

Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera dan Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin sama-sama menyalahkan penggemar atau pendukung yang tidak memiliki tiket dengan pemalsuan yang mencoba masuk.

Namun, ada banyak laporan saksi mata tentang masalah besar saat mendekati stadion dan penggemar yang sabar dikunci selama hampir satu jam karena masalah dengan pemindaian tiket semakin intensif.

Setelah pertandingan, geng-geng lokal kemudian menyerang dan merampok para pendukung yang sedang berjalan kembali ke rumah. Tetapi tidak ada bukti video untuk menguatkan hal ini karena telah dihapus, akibat kegagalan tindakan.

"Gambar-gambar itu tersedia selama tujuh hari. Mereka kemudian secara otomatis dihancurkan," kata Erwan Le Prevost, direktur hubungan institusional di FFF, mengatakan pada sidang Senat Prancis yang menyelidiki peristiwa tersebut.

"Kita seharusnya memiliki permintaan untuk memberikannya kepada populasi (organisasi) yang berbeda. Gambar-gambar itu sangat kejam."

Baik Liverpool dan Real Madrid sudah melayangkan protes tentang peristiwa mengerikan ini bagi pendukung mereka, dan UEFA sudah melakukan penyelidikan indipenden untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab dari semua peristiwa ini.

Artikel Tag: Liverpool, liga champions, Final Liga Champions