Pierre Kalulu dan Reijnders Bisa Jadi Solusi Atasi Krisis Keuangan Klub

Berita Liga Italia: AC Milan terancam tenggelam dalam krisis dengan kerugian mencapai 80 juta Euro. Penjualan Pierre Kalulu dan Tijjani Reijnders bisa jadi solusi terbaik.

Meskipun baru saja merilis jersey baru yang diharapkan dapat memberikan pemasukan besar bagi klub, masalah finansial tetap membayangi. Milan diperkirakan akan menutup musim 2024-25 dengan kerugian sekitar 25 juta Euro.

Hal ini bukanlah hal baru bagi sebuah klub untuk memiliki laporan keuangan negatif, tentu saja. Namun, dengan Rossoneri yang perlu berinvestasi di berbagai area musim panas ini, hal tersebut dapat menjadi pukulan telak bagi klub.

Laporan sebelumnya telah menyatakan bahwa klub memiliki 'lubang' sebesar 100 juta Euro yang harus ditutup. Namun, tampaknya situasinya lebih buruk dari itu.

Berdasarkan estimasi dari Calcio e Finanza, dana sebesar 80 juta Euro 'hilang' dari anggaran musim panas, dan sebagai hasilnya, musim panas akan menjadi 'lebih rumit'. Kegagalan lolos ke kompetisi Eropa menjadi masalah besar, seperti yang diperkirakan.

Pemain, dapat dibayangkan, akan kurang bersedia bermain di luar Eropa, terlepas dari ukuran Il Diavolo, sementara keuangan juga akan terkena dampak.

Gerry Cardinale mengakuisisi AC Milan di tahun 2022 dengan fokus pada peningkatan pendapatan dan keberlanjutan finansial. Meskipun klub mencatat rekor pendapatan sekitar 400 juta Euro tanpa keuntungan modal di musim 2023-24.

Penjualan seperti Pierre Kalulu ke Juventus yang menghasilkan 14 juta Euro di muka ditambah 3 juta Euro bonus, serta potensi penjualan Tijjani Reijnders ke Manchester City dengan tawaran sekitar 70 juta Euro, menjadi sangat krusial.

Artikel Tag: Pierre Kalulu