PHK Massal Manchester United Sorot Beban Operasional Klub Premier League

Penulis: Depe Ptr
Jumat 07 Mar 2025, 15:33 WIB
PHK Massal Manchester United Sorot Beban Operasional Klub Premier League

Manchester United via gettyimages

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Inggris: Rencana kontroversial Manchester United untuk melakukan PHK hingga 450 orang, memangkas sekitar 39 persen tenaga kerjanya, menyoroti perdebatan mengenai jumlah staf yang sebenarnya dibutuhkan untuk menjalankan klub sepak bola.

Klub berjuluk Setan Merah itu menyatakan langkah ini bertujuan untuk "mengembalikan klub ke profitabilitas", namun juga menunjukkan bagaimana biaya operasional yang tinggi berdampak pada keuangan klub.

Meski pengeluaran transfer masih menjadi beban terbesar, laporan menunjukkan bahwa inflasi di sektor seperti utilitas serta meningkatnya gaji untuk staf non-pemain turut memperbesar biaya operasional klub. Biaya operasional di seluruh Eropa meningkat sebesar 12%, dengan total pengeluaran di Premier League mencapai 1,5 miliar poundsterling pada tahun 2023 — hampir 500 juta poundsterling lebih tinggi dibandingkan Bundesliga di posisi kedua.

Gaji non-pemain juga meningkat tajam. Klub-klub Premier League mempekerjakan total 11.081 karyawan penuh waktu hingga akhir 2023, dengan rata-rata 970 karyawan di antara 20 klub papan atas Eropa. Barcelona tercatat sebagai klub dengan jumlah staf terbanyak, yaitu 1.781 karyawan.

Empat klub Premier League memiliki lebih dari 1.000 karyawan:

  • Manchester United
  • Brighton and Hove Albion
  • Liverpool
  • Manchester City

Total gaji non-pemain yang dibayarkan oleh klub-klub Premier League mencapai 1 miliar poundsterling pada tahun 2023, lebih dari dua kali lipat dari Jerman yang berada di posisi kedua. Angka ini mencakup gaji bagi staf seperti pelatih, tim media, serta staf operasional lainnya seperti personel kantor tiket.

Di tengah inflasi yang kuat, upah non-pemain di seluruh Eropa naik 19% pada tahun 2023, sementara gaji pelatih kepala meningkat rata-rata 21% pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, pertumbuhan gaji pemain hanya naik 4,5% pada tahun 2024. Laporan UEFA menekankan bahwa kenaikan upah pemain yang lebih rendah ini "penting untuk stabilitas keuangan karena klub berjuang melawan inflasi yang kuat".

Dengan biaya operasional yang semakin besar dan pendapatan yang tidak selalu bertumbuh dengan kecepatan yang sama, klub-klub Premier League kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan keuangan mereka. PHK besar-besaran yang dilakukan Manchester United bisa menjadi sinyal bahwa klub-klub lain mungkin akan mengambil langkah serupa untuk menekan biaya operasional di masa depan.

Artikel Tag: Manchester United, Inggris, Premier League

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/phk-massal-manchester-united-sorot-beban-operasional-klub-premier-league
322  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini