Peru Kesal FIFA Mainkan Play-off Kualifikasi Piala Dunia di Qatar

Berita Sepak Bola: Asisten pelatih Peru, Nobby Solano mengkritik FIFA karena membuat timnya dan Australia memainkan play-off kualifikasi Piala Dunia di Qatar.

Kedua belah pihak saling berhadapan di Al Rayyan untuk memutuskan siapa yang akan lolos ke turnamen terbesar sepak bola dunia di Qatar akhir tahun ini, yang pada akhirnya berhasil dimenangkan oleh Australia.

Solano mengecam keputusan itu, menyoroti bahwa Piala Dunia dipindahkan dari musim panas ke November karena diputuskan kondisinya tidak akan aman bagi para pemain.

"Pertandingan dimulai pukul sembilan dan mereka mengatakan bahwa stadionnya ber-AC, jadi akan segar ketika kita bermain," kata pelatih Peru, menurut inews.

"Tetapi kami telah berlatih di Spanyol hingga akhir pekan ini karena terlalu panas untuk berlatih di Qatar pada siang hari.

"Kami diminta untuk bermain dalam kondisi yang sama seperti yang diputuskan bahwa Piala Dunia tidak mungkin dimainkan.

"Untuk permainan sebesar ini, dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, saya tidak yakin itu benar-benar baik untuk kami atau Australia. Meskipun itu jelas sama untuk kedua tim."

Keputusan untuk mengizinkan negara Timer Tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 telah menjadi topik kontroversial sejak pengumuman itu pertama kali dibuat.

Catatan hak asasi manusia negara itu, perlakuan terhadap orang-orang LGBTQ+ dan dugaan pelecehan terhadap pekerja migran yang membangun stadion semuanya telah dikritik dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur pelaksana sepak bola Jerman, Olver Bierhoff mengkritik negara itu minggu ini, dengan mengatakan: "Perlakuan seperti itu terhadap kaum homoseksual benar-benar tidak dapat diterima. Ini sama sekali tidak sesuai dengan pandangan saya.

"Kriteria penghargaan apa untuk Piala Dunia yang sebenarnya diterapkan FIFA? Karena pemberian turnamen adalah pedang paling tajam untuk mendorong perubahan yang diperlukan."

Artikel Tag: peru, Nobby Solano, Qatar