Pertahanan Buruk Lawan Fiorentina Bukti Milan Bergantung Pada Tomori

Berita Liga Italia: Penampilan buruk lini pertahanan melawan Fiorentina Minggu (21/11) dini hari lalu menunjukkan bagaimana AC Milan sangat bergantung pada Fikayo Tomori.

Kekalahan 4-3 di kandang La Viola akhirnya mengakhiri rekor tak terkalahkan Rossoneri di Serie A yang bertahan selama 208 hari. Pasukan Stefano Pioli kehilangan peluang merebut posisi puncak klasemen dan harus puas kembali memiliki poin yang sama dengan Napoli, namun sekarang juara bertahan Inter hanya terpaut 4 poin dari mereka.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Calciomercato, kekecewaan terbesar ditujukan di lini belakang lantaran Ciprian Tatarusanu melakukan kesalahan fatal, Matteo Gabbia tidak bisa meredam Dusan Vlahovic, dan Theo Hernandez membuang bola di posisi yang salah hingga membuat Fiorentina membukukan gol keempat mereka.

Data musim ini tidak terlalu menyenangkan mengingat Milan telah kebobolan 15 gol atau rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan, yang jelas terlalu besar bagi tim yang ingin memenangkan Scudetto, meskipun jumlah gol yang mereka cetak menunjukkan mereka jarang kehilangan permainan.

Dalam 11 pertandingan terakhir di Serie A dan Liga Champions, Rossoneri hanya sekali mencatat clean sheet, yakni kemenangan 1-0 atas Torino saat mereka jarang menciptakan peluang. Dengan kesalahan Gabbia dan kesulitan Simon Kjaer, lini pertahanan klub benar-benar merasakan absennya Tomori.

Bukan kebetulan bahwa dalam tiga dari empat laga yang Milan kebobolan setidaknya tidak gol, Tomori absen. Pengecualiannya hanya musim lalu saat klub takluk 3-0 dari Lazio, yang merupakan salah satu performa terburuk mantan bek Chelsea tersebut, dan yang lain adalah 4-3 di Stadio Artemio Franchi, plus 3-0 dan 4-2 dalam derby melawan Inter, dan kemudian mundur lagi ke belakang 5-0 kontra Atalanta. Ia belum datang saat dua duel terakhir dimainkan.

Artikel Tag: Tomori, Milan, Fiorentina