Persib Digenjot Latihan 'Pressing' dan Penguasaan Bola

Penulis: M. Aldi

Kamis 05 Apr 2018, 20:00 WIB

Persib Digenjot Latihan 'Pressing' dan Penguasaan Bola — Tim Persib

Berita Liga 1 Indonesia: Persib Bandung langsung dapat program latihan khusus dari Mario Gomez untuk membenahi masalah di laga awal kompetisi. Barisan belakang pun coba diberi sentuhan Gomez supaya penyakit mudah kebobolan mereka bisa terobati.

Motivasi Marc Klok Pelihara Catatan Tidak Terkalahkan Persib

Lini belakang menjadi perhatian Persib karena gawangnya bobol 4 kali dari dua laga yang sudah dijalani. Alhasil Persib terjatuh hingga posisi 15 klasemen setelah cuma sanggup meraih satu poin saja.

Tak mau lagi barisan belakang kecolongan tim lawan, Mario Gomez menata cara bertahan anak asuhnya. Dia pun mengasah cara pemain meredam serangan lawan dengan melakukan pressing lalu menguasai bola sebagai build up.

"Kami mencoba melakukan ini sebab kami bertahan dengan 8 pemain dan kami harus mencari saat yang tepat untuk melakukan pressing dan ketika mendapat bola kita harus menguasainya," ungkap Gomez ketika diwawancara usai latihan.

Menurutnya untuk merebut bola dari penguasaan lawan, dibutuhkan kekompakan. Karena pressing harus dilakukan bersamaan oleh para pemain. Tekanan bukan dilakukan kepada pemain yang memegang bola tapi rekannya yang berdiri bebas juga.

"Kami harus menguasai bola dan menekan semua lawan, bukan hanya beberapa atau satu pemain saja. Saat melakukan pressing, pemain harus menekan seluruh lawan bersamaan," jelas Gomez.

Gomez mengatakan bahwa sejak awal dia sudah menanamkan cara tim melakukan pressing. Pemain pun sudah paham dan menunjukannya di laga-laga yang sudah dilalui. Namun dia merasa masih dibutuhkan peningkatan supaya semua berjalan lebih mulus.

"Pemain memang sudah bisa menunjukan itu di pertandingan tetapi masih harus ditingatkan," terangnya.

Selain taktik dalam bertahan, konsentrasi pemain pun jadi bahan evaluasi Gomez. Dia pun sudah mengingatkan pentingnya fokus pada pemain dan semua sudah berkomitmen akan lebih konsentrasi dalam pertandingan.

"Ketika kami kebobolan dua gol dalam 3 menit itu adalah masalah konsentrasi tetapi pemain sudah paham dan yakin di pertandingan berikutnya masalah ini tidak akan terulang," tukasnya.