Perdana Menteri Spanyol Ikut Bicara Soal Kasus Rasisme Vinicius Junior

Berita Liga Spanyol: Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengaku kecewa dengan sikap para fans Atletico Madrid yang melakukan tindakan rasis kepada penyerang Real Madrid, Vinicius Junior.

Pada pertandingan bertajuk El Derbi Madrileno, Senin (19/9) dini hari WIB, Los Blancos meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas Los Rojiblancos dalam laga lanjutan La Liga.

Namun, dalam pertandingan itu disinyalir adanya nyanyian dan beberapa tindakan yang berbau rasis dan juga segelintir orang menyebut Vinicius Junior sebagai "mo***t".

La Liga pun langsung merespons laporan dengan melakukan investigas, selagi Atletico Madrid merilis pernyataan yang mengutuk tindakan dan bahkan sudah meminta otoritas untuk mencari tahu orang yang melakukannya serta menghukumnya.

Kini, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang merupakan fans Atletico, turut buka suara atas insiden yang menimpa bintang Real Madrid itu.

"Saya adalah pengikut setia Atletico Madrid, jadi sangat bersedih. Saya mengharapkan pesan kuat dari klub-klub melawan perilaku semacam ini. Dan inilah yang akan saya minta dari klub yang saya dukung," kata Sanchez kepada Mundo Deportivo, dilansir Football-Espana.

Sementara itu, Menteri Olahraga Spanyol, Jose Manuel Franco, juga menyampaikan kepada Cadena SER bahwa akan menindak orang-orang yang berperilaku rasis sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya yakin mayoritas pendukung Atletico Madrid tidaklah rasis. Kami akan menerapkannya sesuai dengan hukum," kata Franco.

"Kami harus menganalisa seluruh informasi yang datang kepada Komisi Anti-kekerasan dan ini akan dilimpahkan ke departemen keadilan agar mereka bisa bertindak," lanjut Franco dalam wawancara lain bersama Marca.

"Tanpa dukungan dari klub, mustahil mereka bisa begini. Saya tahu dari mulut [pemegang saham mayoritas Atleti] Gil Marin bahwa dia punya niatan jelas untuk mengurus masalah ini [rasisme]."

Artikel Tag: Vinicius Junior, Real Madrid, Atletico Madrid