Penyerang Gaek Bhayangkara FC Ini Pantang Makan Gorengan

Berita Liga 1 Indonesia: Penyerang naturalisasi milik Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Efandi mengungkapkan, dirinya pantang mengonsumsi gorengan ataupun cabai. Eks penyerang PSPS Riau itu juga menyebut kalau dirinya hanya sedikit mengkonsumsi nasi putih.

Hal itu disampaikan Herman Dzumafo Efandi saat ditanya terkait apa yang dilakukannya untuk bisa menjaga kondisi fisiknya tetap bugar di usia yang sudah menginjak 39 tahun.

Bagi seorang pemain sepak bola, apalagi di Indonesia, 39 tahun adalah usia yang sudah sangat senior. Tidak banyak pemain di tanah air yang tetap mampu tampil konsisten di usia tersebut.

Di Liga 1 2018, Herman Dzumafo masih menjadi andalan Bhayangkara FC, total ia tampil dalam 33 pertandingan atau hanya absen sekali memperkuat timnya di Liga 1 2018. Dari jumlah tersebut ia mampu menyumbang 11 gol dan delapan asssist.

Meski usianya sudah tidak muda lagi, Herman Dzumafo mengaku masih belum berfikir untuk pensiun. Saat ini ia tengah mengusahakan untuk bisa mendapatkan tawaran kontrak baru dari manajemen Bhayangkara FC.

"Saya belum punya pikiran kapan pensiun. Karena saya masih kuat bermain di level tertinggi. Selain itu saya juga ingin menjadi contoh buat anak-anak muda. Bahwa saya yang hampir 39 tahun ini masih kuat main, jadi seharusnya anak-anak muda harus bisa melebihi saya," kata Dzumafo seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Dikatakannya, untuk bisa tetap bugar di usianya saat ini memang dibutuhkan usaha ekstra, terutama dalam hal menjaga pola hidup yang sehat.

"Setiap hari menjaga fisik dengan joging. Selain itu saya juga selektif soal makan. Misalnya pantang makan gorengan, cabai, kalau nasi putih juga hanya sedikit. Kebanyakan saya makan nasi merah dan salad," pungkasnya kemudian.

Artikel Tag: Liga 1, Bhayangkara FC, Herman Dzumafo