Penjelasan Sistem Poin Koefisien UEFA dan Dampaknya Pada Liga Champions

Berita Sepak Bola: Liga masing-masing negara memiliki peringkat koefisien berdasarkan performa tim mereka di tiga kompetisi klub UEFA: Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi. Poin koefisien diperoleh melalui hasil pertandingan - dua untuk menang dan satu untuk seri.

UEFA mengatakan poin yang diperoleh klub dari liga domestik yang sama dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah klub yang dimiliki liga tersebut di kompetisi Eropa. Misalnya, jika Premier League memiliki 100 poin, poin tersebut akan dibagi dengan jumlah tim yang bermain di kompetisi Eropa (tujuh) dan memberikan Inggris koefisien sebesar 14,28.

Musim ini, poin bonus tersedia bagi klub yang bermain di kasta tertinggi kompetisi klub Eropa yakni UCL, yang menguntungkan liga dengan lebih banyak klub yang berkompetisi di dalamnya, seperti Bundesliga Jerman dan Serie A Italia.

Negara yang finis di dua posisi teratas tabel koefisien akan mendapat tempat tambahan untuk berpartisipasi di UCL musim berikutnya. Tempat-tempat tersebut diberikan kepada tim yang finis di posisi pertama di bawah alokasi standar Liga Champions di liga tersebut.

Di Premier League, empat klub teratas klasemen sudah otomatis lolos ke Liga Champions melalui posisi liga, jadi tempat tambahan diberikan kepada tim yang mengakhiri musim di posisi kelima. Tempat tambahan untuk UCL musim 2024-25 diberikan kepada Bologna dan Borussia Dortmund, yang masing-masing finis kelima di klasemen akhir Serie A Italia dan Bundesliga Jerman musim lalu.

Artikel Tag: champions league, UEFA, liga champions