Pengalaman Berkesan Malisic Naik Mobil Perang ke Stadion

Penulis: M. Aldi

Kamis 26 Apr 2018, 10:00 WIB

Pengalaman Berkesan Malisic Naik Mobil Perang ke Stadion — Bojan Malisic

Berita Liga 1 Indonesia : Bojan Malisic menikmati musim pertama dia berseragam Persib dan bermain di kompetisi kasta teratas di Indonesia. Banyak pengalaman baru yang dia rasakan seperti naik kendaraan taktis (rantis) menuju stadion jelang laga.

Ambisi PSBS Biak Jaga Konsitensi di Tengah Jadwal Padat Akhir Tahun

Kompetisi di tanah air memang masih jauh kualitasnya dari liga-liga Eropa. Tetapi animo suporter dari mayoritas klub sangatlah besar. Bahkan terkadang kelewat batas ketika lawan yang ditatap adalah sang rival.

Intimidasi suporter kepada pihak lawan pun akhirnya bikin pihak kepolisian menyiapkan antisipasi. Salah satunya dengan sediakan kendaraan lapis baja jenis Barracuda yang seharusnya jadi mobil yang digunakan dalam perang.

Bojan Malisic pun merasakan suasana naik Barracuda ketika Maung Bandung bertamu ke markas Arema. Dia juga pastinya akan numpang kendaraan yang sama ketika bertandang ke kandang Persija karena ada riwayat buruk The Jakmania dengan Persib dan Bobotoh.

"Di Serbia memang ada Barracuda tapi tak seperti ini, jadi jika harus pilih bis atau Barracuda saya pilih Barracuda. Hanya saya rasa memang sedikit gerah di dalam sana tetapi Barracuda sangat bagus," kata Malisic ketika diwawancara.

Dia mulai memahami tingginya fanatisme fans di Indonesia hingga aksi-aksi Vandalisme sulit dihindarkan. Untuk itu dia mendukung jika kebijakan menggunakan rantis diambil oleh pihak kepolisian. Selain dia juga bisa merasakan pengalaman baru dalam karirnya.

"Karena bisa menyelamatkan hidup kami juga dan ini pertama kali saya menggunakan alat transportasi seperti ini menuju lapangan," tutur vice captain Maung Bandung tersebut.

Sebelumnya Mali belum pernah menggunakan alat transpotasi model ini dalam hidupnya. Dia juga sempat bingung kenapa di Indonesia harus dilakukan kebijakan ini pada beberapa pertandingan klasik yang kerap mengundang antusiasme suporter.

Namun Mali akhirnya paham karena ini demi keselamatan awak tim. "Ini gila tapi ini ialah gaya di Indonesia jadi yang terpenting pemain bisa enjoy di perjalanan menuju pertandingan," ujarnya.