Pengakuan Caldaza soal Simone Inzaghi Bikin Inter Milan Murka

Berita Liga Italia: Pengakuan CEO Al-Hilal, Esteve Caldaza tentang keinginan Simone Inzaghi meninggalkan Inter Milan sebelum final UCL, mengguncang sepak bola Italia.

Meskipun berhasil membawa Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dan dua final Liga Champions, pelatih asal Italia itu tidak meninggalkan klub sebagai pahlawan. Justru sebaliknya, dia dianggap sebagai pecundang.

Dalam laga besar final Liga Champions di Munich melawan Paris Saint-Germain, Inter Milan menelan kekalahan 5-0, yang tercatat sebagai margin terbesar di sepanjang sejarah final kompetisi Eropa.

Tidak cukup itu saja, CEO Al-Hilal, Esteve Caldaza baru-baru ini ‘menjatuhkan bom’ dengan mengungkap fakta mengejutkan tentang keputusan Inzaghi. Menurutnya, Inzaghi memilih untuk meninggalkan San Siro beberapa hari sebelum final UCL.

Mendengar pengakuan tersebut, para petinggi klub merasa dikhianati. Mereka sangat yakin fokus Inzaghi sudah bergeser dari Inter ke Al-Hilal, kondisi yang diduga membuat tim nerazzurri ‘tidak berdaya’ di laga final.

Padahal sepanjang babak gugur, Inter tampil solid dengan mengalahkan tim-tim besar, termasuk Bayern Munchen di perempat final dan Barcelona di babak semifinal. Keputusan prematurnya itu dianggap membayangi persiapan tim secara signifikan.

Lebih lanjut, hal ini menimbulkan keraguan serius tentang komitmennya selama momen penting bagi klub. Dengan kata lain, Inter merasa sangat sakit hati dan dikhianati oleh sikap mantan pelatih Lazio tersebut.

Kepergian  Simone Inzaghi menambah luka dalam bagi Inter, mengingat sebelumnya mereka juga ditinggalkan Antonio Conte dengan cara yang ‘tidak baik-baik saja’.

Artikel Tag: Simone Inzaghi