Pendukung Rusuh, Laga Marseille vs Galatasaray Sempat Tertunda

Berita Liga Europa: Pertandingan grup E Liga Europa antara Marseille dan Galatasaray pada Kamis (30/9) di Stade Velodrome sempat dihentikan di babak pertama selama kurang lebih delapan menit akibat bentrok antara pendukung masing-masing tim.

Insiden terjadi pada menit ke-38 ketika pendukung tuan rumah dan pendukung tim tamu saling meluncurkan petasan dan bom asap ke permukaan lapangan. Ini membuat wasit Polandia, Pawel Raczkowski, tidak punya pilihan selain menghentikan sementara pertandingan, sementara para pemain menunggu dari pinggir lapangan.

Kapten Galatasaray Fernando Muslera mencoba menenangkan pendukung klubnya dengan mendatangi sektor away, sementara Dimitri Payet melakukan hal yang sama untuk tuan rumah. Setelah jeda delapan menit pertandingan dilanjutkan dan berakhir 0-0 dengan tidak ada pihak yang mampu memecah kebuntuan. Hasil ini cukup membuat kecewa pelatih Marseille Jorge Sampaoli karena menurutnya timnya telah bermain lebih bagus dibanding lawannya.

"Kami seharusnya sudah mengumpulkan enam poin jika melihat permainan kami pada dua pertandingan pertama. Kami lebih bagus dari Lokomotiv Moscow dan kami juga jauh lebih bagus pada pertandingan ini. Tetapi ini lah sepak bola, seperti apa pun kami bermain, akhirnya kami hanya bisa mendapat dua poin. Saya pikir kami telah bermain lebih bagus dibanding lawan kami pada kedua pertandingan tersebut," ujar Sampaoli.

Kerusuhan ini cukup mencoreng nama Les Phoceens karena ini adalah kali ketiga klub ini terlibat di dalamnya. Sebelumnya, pertandingan mereka melawan Nice harus dihentikan karena pendukung menyerbu ke lapangan dan menyerang pemain. Kerusuhan juga terjadi ketika mereka bertandang ke Angers. Selain itu kejadian serupa juga pernah terjadi di pertandingan Ligue 1 lainnya antara Lens vs Lille.

Artikel Tag: marseille, Galatasaray, europa league