Pemilik Sampdoria, Andrea Radrizzani Menilai Klub-klub Liga Inggris Malas

Berita Liga Italia: Dalam ajang DLA Piper Sport Forum, pemilik Sampdoria, Andrea Radrizzani menilai kemudahan yang didapat klub di Premier League membuat mereka malas.

Andrea Radrizzani sudah lama dikenal sebagai pengusaha yang terlibat dalam dunia sepak bola, baik di tingkat praktis maupun dalam menangani hak siar di DAZN. Dengan pengalamannya, dia jelaskan perbedaan Serie A dan Premier League.

"Hak siar televisi membuat perbedaan besar pada pendapatan, namun menurut saya, klub-klub di Inggris juga semakin malas. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk membuat rencana jangka panjang.” ujar Radrizzani.

“Beberapa klub, seperti Brighton dan Brentford, melakukannya dengan sangat baik. Sedangkan yang lainnya, kurang fokus dan pemahaman.”

“Di Italia, saya melihat lebih banyak profesionalisme dalam sistem pemandu bakat dan dalam mempertimbangkan biaya yang pantas. Jika Anda berada di Premier League, setiap pemain yang didekati akan menelan biaya setidaknya 20 juta Euro,”

“Hal inilah yang membuat klub-klub di sana malas."

Ketika menjual Leeds, kebanyakan fans tidak menunjukkan ekspresi sedih melihatnya kepergiannya, terlebih keputusannya terkait dengan rencana membeli Sampdoria. Terkait hal ini, Radrizzani beralasan jika dia pergi ketika klub dalam situasi yang sulit.

"Itu berakhir dengan catatan yang pahit, tetapi itu penting bagi pertumbuhan profesional saya. Saya melakukan hal-hal baik di sana, tetapi juga banyak kesalahan dan saya berharap bisa belajar dari kesalahan-kesalahan itu.”

"Saya akan mengatakan bahwa saya tidak terbiasa dengan kehadiran media yang begitu kuat, karena di Inggris mereka tidak memperhatikan setiap kata dan pernyataan, mereka lebih fokus pada permainan."

Artikel Tag: Andrea Radrizzani, Sampdoria