Pemain Ajax Satu Ini Menangis Setiap Hari Setelah Gagal Pindah ke Chelsea

Berita Sepakbola: Pemain Ajax Amsterdam yaitu Edson Alvarez, mengaku jika dirinya hampir menangis setiap hari setelah ia gagal merampungkan kepindahan ke Chelsea.

Perubahan besar-besaran terjadi di kubu Chelsea setelah klub berganti kepemilikan dari tangan Roman Abramovich ke Todd Boehly.

Boehly sangat jor-joran berbelanja pemain baru untuk The Blues sejak musim panas tahun lalu dan nama Edson Alvarez sempat menjadi salah satu pemain yang ingin diboyong oleh sang taipan ke Stamford Bridge.

Namun sayangnya meski sudah mengajukan tawaran sebesar 50 juta Euro kepada Ajax Amsterdam, impian Boehly untuk mendatangkan Alvarez harus kandas karena Ajax belum rela kehilangan si pemain.

Ajax masih butuh sosok Alvarez di lini belakang mereka, apalagi setelah klub baru saja ditinggal pergi Lisandro Martinez ke Manchester United.

Kegagalan transfer ke Chelsea tersebut sangat disesali oleh Alvarez.

Dalam wawancaranya dengan De Telegraaf, pemain asal Meksiko ini mengaku hampir menangis setiap harinya meratapi kegagalan itu.

"Saya menangis setiap harinya," ucap pemain 25 tahun tersebut.

"Tentu saja saya merasa kecewa. Namun saya rasa semuanya terjadi pasti karena suatu alasan."

"Mungkin ini belum waktu yang tepat bagi saya untuk pindah."

Alvarez pun kini memilih untuk menghormati kontraknya bersama Ajax yang baru akan berakhir pada Juni 2025.

Terkait kepindahan ke klub yang lebih besar, sang pemain memilih untuk bersabar menanti rencana terbaik dari Tuhan.

"Saya yakin waktu saya akan tiba seratus persen," lanjut pemain yang juga bisa ditempatkan sebagai gelandang ini.

"Semua ada di tangan Tuhan dan juga dari diri saya sendiri. Saya terus bekerja keras untuk menyiapkan diri dengan tantangan baru."

"Satu-satunya alasan kenapa saya gagal meninggalkan Belanda adalah karena klub memiliki waktu yang terlalu singkat untuk mencari pengganti saya," pungkasnya.

Artikel Tag: Chelsea, Edson Alvarez, Ajax Amsterdam