Oleksandr Zinchenko Sebut Mohamed Salah Sebagai Lawan Terberatnya

Berita Liga Inggris: Bek Arsenal, Oleksandr Zinchenko, mengklaim Mohamed Salah sebagai lawan terberat yang pernah dihadapinya, sambil menyebut rekan setimnya di Liverpool yang telah membantu pemain asal Mesir itu.

Oleksandr Zinchenko ditanya oleh Rio Ferdinand dalam sebuah obrolan di channel YouTube FIVE milik mantan bek Manchester United tersebut tentang pemain mana yang paling menyulitkannya di lapangan. Dan pemain asal Ukraina ini memilih Mohamed Salah.

Pemain Arsenal tersebut menjelaskan alasannya, merujuk pada peran yang dimainkan oleh mantan gelandang Liverpool Gini Wijnaldum, yang meninggalkan Anfield dua tahun lalu untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Zinchenko juga mengenang percakapan yang ia lakukan dengan manajernya di Arsenal, Mikel Arteta, saat ia menjadi asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City, selama Community Shield 2019 melawan Liverpool di Wembley. City menang 5-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit.

Pemain berusia 26 tahun itu mencetak salah satu penalti City, tetapi dia tidak akan pernah melupakan betapa sulitnya dia berhadapan dengan Mohamed Salah, legenda Anfield di era modern yang saat ini telah mencetak 186 gol dan 74 assist dalam 305 penampilan untuk The Reds.

"Saya pikir itu Salah, saya pikir itu Salah," kata Zinchenko kepada Ferdinand. "Dengan segala hormat saya kepada yang lain, kepada Riyad [Mahrez] juga karena saya pernah bermain melawannya saat ia masih di Leicester. Dia [Salah] adalah pemain sayap yang sangat eksplosif dan tak terhentikan.

"Apa yang dilakukan Liverpool dengan sangat baik, terutama ketika Wijnaldum ada di sana, karena Wijnaldum lebih seperti box-to-box... Pertandingan Community Shield melawan Liverpool melalui adu penalti, kami memenangkan pertandingan itu. Mikel masih ada di sana dan saya pergi ke ruang ganti saat jeda dan berkata, 'Mikel, apa yang harus saya lakukan dengan ini?

"[Virgil] van Dijk menguasai bola, dia bermain di sisi kiri dengan kaki kanan, tanpa tekanan, dia melakukan sentuhan pertama, Wijnaldum berlari di belakang di antara saya dan [Nicolas] Otamendi. Saya harus melindungi di dalam, Salah turun melebar, bola sampai ke kaki dan jarak antara saya dan Salah, sekitar 50 meter. Bayangkan kecepatannya melawan saya, saya tamat. Apa yang harus saya lakukan di babak pertama? Ada sekitar lima bola seperti ini berturut-turut.

"Dia berkata, 'satu-satunya cara adalah meminta Raz [Raheem Sterling] yang bermain di sisi kiri, untuk turun sedikit lebih rendah dan meninggalkan Trent [Alexander-Arnold]'. Jika Anda tetap bersama Salah maka itu adalah celah besar bagi Wijnaldum. Dan ketika Mohamed menerima bola di kakinya dan dia mendapatkan kecepatan, itu tidak mungkin, tidak mungkin."

Artikel Tag: Oleksandr Zinchenko, Mohamed Salah, Arsenal, Liverpool