Nicklas Bendtner Mengaku Tak Pernah Menyukai Emmanuel Adebayor

Penulis: Fery Andriyansyah

Rabu 21 Okt 2020, 16:45 WIB

Nicklas Bendtner dan Emmanuel Adebayor tidak pernah akur saat mereka di Arsenal — Nicklas Bendtner dan Emmanuel Adebayor terlibat pertengkaran saat Arsenal dikalahkan Tottenham Hotspur 5-1 di Piala Liga pada 22 Januari 2008. (Foto: EPA)

Berita Liga Inggris: Nicklas Bendtner mengungkapkan bahwa dia tidak pernah menyukai mantan rekan setimnya di Arsenal, Emmanuel Adebayor, dan mengatakan selalu ada 'getaran buruk' di antara keduanya sejak mereka bertemu.

Martin Odegaard Perlu Lakukan Ini Agar Selevel dengan Dennis Bergkamp

Nicklas Bendtner memang terlibat perselisihan dengan beberapa rekan satu timnya selama waktunya di London utara, setelah dia dipromosikan ke tim senior saat masih remaja.

Tidak tanggung-tanggung, lulusan akademi The Gunners itu bahkan bersitegang dengan legenda klub Thierry Henry tak lama setelah bergabung dengan pelatihan tim utama.

Namun, striker yang sekarang berusia 32 tahun itu menegaskan bahwa Emmanuel Adebayor lah satu-satunya pemain yang benar-benar bermusuhan dengannya saat mereka bermain bersama di lini depan Arsenal antara 2006 dan 2009.

Permusuhan antara keduanya bahkan tumpah menjadi pertengkaran di lapangan saat The Gunners takluk 5-1 di tangan rival berat mereka Tottenham Hotspur di Piala Liga pada 22 Januari 2008. Mereka lantas didenda oleh bos legendaris Arsene Wenger atas insiden tersebut.

“Hanya ada satu pria yang pernah berselisih dengan saya dan itu adalah Adebayor,” katanya kepada talkSPORT. “Kami tidak pernah menyukai satu sama lain. Selain itu, saya bergaul dengan kebanyakan orang.

“Kami duduk bersebelahan di ruang ganti. Dia berusia 25 tahun, saya 26 tahun, sejak saat pertama kami bertemu, itu hanya getaran yang buruk. Itu tidak pernah berubah.”

Tentang pertengkaran dengan Emmanuel Adebayor di White Hart Lane, mantan penyerang Denmark itu mengatakan: “Kami mengalami beberapa keributan kecil di ruang ganti, dan yang cukup besar terjadi di Tottenham di mana itu agak berlebihan.

“Kami kalah 5-1, kami sangat buruk, dan kami lepas kendali karena telah mengecewakan para penggemar dan tim. Kami mengalami keributan itu di lapangan, kemudian kami melakukannya lagi sedikit di ruang ganti, dan hari berikutnya kami berada di kantor Wenger untuk didenda.

“Itu menjelaskan bagaimana kami harus belajar bagaimana menangani satu sama lain pada tingkat profesional dan pada tingkat pribadi. Sebenarnya itu cara yang cukup baik untuk mempelajari cara bekerja dengan seseorang yang sangat tidak Anda sukai.”