MU Kalah di Markas Arsenal, Begini Alasan Ruben Amorim

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkap penyebab di balik kekalahan yang diterima oleh timnya saat tandang ke markas Arsenal tengah pekan ini.

Manchester United menghadapi tantangan berat di pekan ke-14 Premier League 2024/25 saat bertandang ke markas Arsenal di Emirates Stadium, Kamis (05/12) dini hari WIB. Laga ini menjadi ujian berat pertama bagi pelatih baru, Ruben Amorim, yang sebelumnya hanya memimpin tim menghadapi lawan seperti Ipswich, Bodo/Glimt, dan Everton. Pertandingan ini pun menjadi momen penting bagi Amorim untuk mengukur kemampuan skuadnya melawan tim papan atas.

Meski sempat memberikan perlawanan ketat di babak pertama, Man United akhirnya harus mengakui keunggulan Arsenal. Dua gol yang dicetak di babak kedua oleh Jurrien Timber dan William Saliba memastikan kemenangan 2-0 bagi tuan rumah. Kekalahan ini menunjukkan bahwa MU masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bisa bersaing di level tertinggi, terutama melawan tim-tim besar.

Setelah pertandingan, Ruben Amorim mengungkapkan beberapa alasan di balik kekalahan timnya. Ia menyoroti kurangnya latihan dalam sejumlah aspek penting, termasuk strategi bola mati, baik dalam menyerang maupun bertahan. Menurut Amorim, ketidaksiapan menghadapi situasi set piece menjadi faktor pembeda yang menentukan hasil akhir pertandingan ini. Sang pelatih menegaskan bahwa memperbaiki detail-detail tersebut akan menjadi prioritas agar MU dapat tampil lebih baik di masa depan.

“Ini adalah pertandingan yang sulit. Kami berusaha memainkan gaya permainan kami, terutama di babak pertama, tetapi kami masih membutuhkan lebih banyak latihan,” ujar Amorim seperti dikutip dari Goal.

“Bola mati benar-benar menjadi penentu. Situasi tersebut mengubah momentum pertandingan dan membuat segalanya semakin sulit bagi kami. Kami mencoba memanfaatkan peluang dari dua situasi bola mati, tetapi gagal mencetak gol. Sementara itu, mereka berhasil memaksimalkannya untuk mencetak gol," lanjutnya.

“Kami harus memahami bahwa mereka sudah bertahun-tahun melatih hal itu. Bahkan jika Anda sudah lama berada di sini, Anda bisa melihat betapa berpengaruhnya keahlian mereka dalam situasi bola mati. Kami hanya memiliki waktu dua hari untuk berlatih bertahan menghadapi itu,” tutup Amorim.

Artikel Tag: Ruben Amorim, Manchester United, Arsenal