Mohamed Salah, Dari Lapangan Berdebu Kairo Menjadi Superstar di Anfield

Berita Sepakbola: Rekor dan rekor dan rekor dan rekor terus dipecahkan oleh sosok pemain berkebangsaan Mesir ini. Bahkan meski negaranya saja bukan negara yang cukup ‘hebat’ dengan sepakbola jika dibandingkan negara lain di sekitarnya, Mo Salah tetap menjadi sosok pembeda yang layak diperhitungkan jika berhadapan dengan Tim Pharaoh.

Dari jalanan berdebu di Kairo, sosok ‘King of Egypt’ seolah lahir sebagai inspirasi bagi seluruh negeri Firaun ini. Pindah ke Basel dan kemudian digaet Chelsea, seolah jadi sebuah dongeng indah yang jadi impian semua pemain sepakbola di dunia. Namun ternyata bukan The Blues yang menjadi pelabuhan mimpi-mimpinya.

Hanya 13 laga dalam 2 musim, Mo Salah bersedia dipinjamkan ke Fiorentina dan Roma untuk berlaga di Serie A Italia. Di klub ibu kota negeri Pizza inilah, kepercayaan dirinya muncul dan menjadi sensasi tersendiri bagi klub srigala. Kontrak permanen ditawarkan dan tanpa ragu sang pemain berambut ikal ini menyambutnya. Statusnya sebagai pemain Roma secara full berjalan hanya semusim, yakni di 2016-17 saja.

Pinangan Liverpool yang sedang dipimpin Klopp terlalu indah untuk diabaikan. Ambisinya untuk kembali ke liga kasta teratas eropa terwujud dengan cepat. Harga 42 juta Euro yang digelontorkan oleh Liverpool sempat dipertanyakan banyak orang, namun semua pertanyaan itu seolah terjawab dalam waktu yg relatif singkat. Hanya dalam sebulan, Salah sudah terpilih menjadi pemain terbaik Liverpool edisi bulan Agustus 2017. Dalam waktu 4 bulan, dirinya sudah mencetak 20 gol (dari 26 laga).

Selama musim berjalan, gol demi gol terus diciptakan dan penghargaan demi penghargaan dia terima. Tercatat ada 31 penghargaan individu yang disabetnya hanya dalam semusim saja. Bahkan legenda Liverpool, Steven Gerrard menyebutkan jika saat ini semua orang melihat 'kelahiran' bintang besar di dunia sepakbola.

Klopp berulang kali memang menyebut jika Liverpool semakin berkembang karena kerjasama tim yang semakin baik dan suasana kompak yang terbangun. Namun setiap orang yang melihat sosok Mohamed Salah mau tidak mau harus mengakui kehebatannya. Tercatat ada 11 rekor baru yang diciptakan olehnya di Liverpool, termasuk pencetak 50 gol tercepat dalam sejarah panjang klub Merah ini.

Musim 2018-19 kali ini memang diawali oleh Mo Salah dengan kalem. Banyak orang menyebut dirinya sebagai 'One Session Wonder' atau hanya hebat dalam semusim itu saja. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Akhir bulan Okober dan terus sepanjang November 2018, gol kembali diciptakan hingga saat ini sudah mencetak 7 gol dalam 13 laga Premier League.

Hal terunik yang muncul dari kehebatan Mo Salah justru ada di luar lapangan. Nyanyian fans Liverpool lantang justru berisi ajakan untuk pindah keyakinan mereka menjadi Muslim. Dunia Islam seolah mendapatkan duta baru dalam bidang olahraga dan langsung bisa diterima dengan baik oleh siapapun.

Akankah Mohamed Salah mampu melanjutkan kesuksesannya di musim ini? Jelas ini jadi tanda tanya besar. Namun yang pasti, jika saja dirinya saat ini mengajukan diri sebagai calon presiden Mesir, maka banyak pengamat menyebutkan jika ia akan menang mutlak.

Maju Terus The Egyptian King...

Artikel Tag: Mohamed Salah, Liverpool, Mesir, Anfield, Chelsea