Mitra Kukar siap dengan kemungkinan terburuk, penalti!

Ligaolahraga - Meski tak diperkuat dua pemain andalannya, tim Naga Mekes optimis bisa mengimbangi gaya permainan tim Kabau Sirah yang militan, sementara mental pemain sudah teruji saat menang di semifinal di Malang.

Kedua pemain yang absen itu adalah Bayu Pradana dan Abdul Gamal yang terkena akumulasi kartu saat bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra menegaskan mental pemainnya sudah 100% siap untuk menghadapi Semen Padang di GBK Senayan, hari ini yang diperkirakan akan dibanjiri oleh supporter Semen Padang yang banyak bermukim di Jabodetabek.

Kedua tim diperkirakan akan bermain habis-habisan di sektor sayap yang menjadi titik kuat sekaligus titik lemah Naga Mekes dan Kabau Sirah.

Satu-satunya keunggulan Mitra Kukar dari Semen Padang adalah kemampuan pasukan Naga Mekes lolos dari tekanan supporter saat berhadapan dengan Arema cronus di semifinal.

Di GBK diperkirakan paling tidak 50 ribu supporter Semen Padang akan hadir memberikan dukungan sekaligus tekanan bagi Mitra Kukar.

Mirip dengan apa yang dialami Mitra Kukar, Semen Padang juga tampil tanpa diperkuat Hendra Adi Bayaw dan Satrio Syam karen terkena akumulasi kartu.

Final kali ini merupakan pertemuan ketiga kalinya bagi kedua tim di ajang Piala Jenderal Sudirman dan diperkirakan sudah saling memahami karakter permainan masing-masing.

Karena fokus serangan banyak terjadi di sektor sayap, Semen Padang yang selama ini mengandalkan Bayaw di sektor itu akan menutup celap tersebut dengan memainkan Rudi.

Rudi merupakan pemain lincah yang terkenal memiliki sepakan yang sangat keras, dan diperkirakan akan lebih menyulitkan Mitra Kukar untuk bersaing di lini sayap.

Rudi sempat mencetak gol saat menghadapi Pusamania Borneo FC di semifinal lalu. Pemain ini bisa menjadi ancaman serius bagi Mitra Kukar karena memahami irama di lini tengah dengan sangat baik, meski dimainkan di sektor sayap.

Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, Semen Padang, Mitra Kukar