Mimpi Andritany Untuk Memperkuat Timnas Makin Besar Setelah Dimarahi Hendro Kartiko

Berita Liga 1 Indonesia: Kapten tim Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengaku pernah dimarahi kiper legendaris timnas Indonesia, Hendro Kartiko ketika dirinya masih bertugas sebagai ball boy pada 2002 silam.

Dimarahi pemain idolanya tersebut semakin mengangkat motivasi Andritany kecil untuk menggapai impiannya untuk suatu saat nanti mengenakkan seragam Merah Putih, impian yang kemudian mampu ia wujudkan 12 tahun kemudian.

Hendro Kartiko memang menjadi salah satu kiper paling sukses di kancah sepak bola Indonesia. Kariernya sebagai pemain panjang membentang sejak 1989 (level junior) hingga tahun 2012. Ia juga tercatat pernah memperkuat sejumlah klub besar Indonesia, termasuk Persija Jakarta pada musim 2005/2006, 2008/2009, dan 2010/2011.

"Salah satu inspirasi saya adalah Hendro Kartiko. Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan dia. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002," kata Andritany, seperti dilansir laman resmi Persija Jakarta.

"Saat itu saya jadi ball boy ketika itu timnas sedang posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro, dia sempat marah ke saya. Woy mana bola cepat kasih saya, dia marah begitu pada saya. Padahal saya sangat mengidolai dia," tambahnya.

Kemarahan seorang idolanya tersebut justru membuat Andritany makin terinspirasi dari sosok Hendro Kartiko yang tidak hanya cukup sukses di level klub tapi juga di timnas. Hendro telah 60 kali memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia sejak tahun 1996 dan merupakan salah satu pemain dengan penampilan terbanyak.

"Kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk timnas Indonesia semakin besar dan Alhamdulilah mimpi itu tersebut terwujud saat ini," jelasnya.

Hendro Kartiko yang semasa masih aktif sebagai pemain dijuluki sebagai Fabian Barthez-nya Asia itu memang kerap jadi andalan utama skuat Garuda di sejumlah kejuaran, seperti Piala Asia 1996 hingga Piala Asia 2004. Bahkan berkat penampilannya membuatnya ditetapkan sebagai kiper utama tim bintang Asia 2000 oleh AFC.

Artikel Tag: Liga 1, persija jakarta, Andritany Ardhiyasa, hendro kartiko