Milan Bisa Untung 25 Juta Euro Berkat Penjualan Pierre Kalulu dan Reijnders

Berita Liga Italia: AC Milan catatkan keuntungan sekitar 25 juta di tahun fiskal 2024-25, menurut Calcio e Finanza, semua berkat penjualan Pierre Kalulu dan Tijjani Reijnders.

Keuntungan ini sebagian besar berkat penjualan Pierre Kalulu dan Tijjani Reijnders. Meskipun secara performa olahraga musim 2024-25 bisa dibilang bencana, dari sudut pandang finansial, musim ini akan terlihat baik.

Untuk waktu yang lama, Milan terlihat akan mencatat kerugian, tetapi kemudian mereka berpisah dengan Reijnders, dan Kalulu juga dipermanenkan oleh Juventus.

Menurut Calcio e Finanza, tahun fiskal 2024-25 diperkirakan menjadi tahun finansial terbaik di era RedBird dengan keuntungan sekitar 25 juta Euro. Mengingat tidak akan ada partisipasi di Liga Champions musim 2025-26, keuntungan ini sangat penting.

Fokus untuk tahun fiskal 2025-26 adalah mencatat lebih banyak capital gain, dan itu bisa didapat dari sponsorship, prestasi olahraga dan penjualan pemain.

Kepindahan Theo Hernandez ke Al-Hilal diharapkan akan rampung setelah tanggal 1 Juli, memungkinkan Milan untuk mencatat capital gain dari penjualannya di tahun fiskal 2025-26 (saat dibutuhkan) daripada di tahun 2024-25.

Ini merupakan salah satu strategi yang cerdas untuk menyeimbangkan keuangan klub di masa mendatang.

Tentu saja, Gerry Cardinale pun tidak bisa sepenuhnya senang dengan keuntungan di tahun 2024-25 ini, karena musim tersebut telah menyebabkan banyak kerusakan pada proyek secara keseluruhan dari sisi performa tim.

Kembali ke Liga Champions untuk musim 2026-27 kini menjadi sangat krusial, karena tanpa itu, RedBird bisa berada dalam masalah besar.

Artikel Tag: Pierre Kalulu