Mikel Arteta Dukung Declan Rice Jadi Pakar Lemparan Jauh

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta mendukung Declan Rice untuk menjadi ahli lemparan ke dalam jarak jauh, mirip dengan bagaimana sang gelandang telah menguasai bola mati (set-piece).

Declan Rice mulai mengambil set-piece untuk Arsenal pada Januari 2024, setelah training camp di Dubai, dan kini telah berkembang menjadi salah satu pengambil bola mati terbaik di dunia. Salah satu tendangan bebasnya melawan Real Madrid di Liga Champions awal tahun ini bahkan dinominasikan untuk Puskas Award.

Ancaman set-piece Rice kini meluas hingga ia mengambil lemparan ke dalam jarak jauh untuk The Gunners. Meskipun keahliannya belum sebanding dengan Michael Kayode dari Brentford—lawan Arsenal pada Kamis (4/12) dini hari WIB—Arteta percaya Rice bisa menjadi ancaman nyata.

“Semuanya harus berevolusi,” kata Mikel Arteta. “Saya tidak tahu seberapa bagus dia setahun, dua tahun, atau tiga tahun lalu. Saya tahu seberapa bagus Declan dalam mengambil set-piece tiga atau empat tahun lalu, dan saya tahu seberapa bagus dia sekarang. Jadi, itu tidak terjadi dalam semalam. Segala sesuatu harus dilatih, dikembangkan, dan disesuaikan. Dan pemain juga harus percaya, itu kuncinya.”

“Dia bisa menjadi apa pun yang dia inginkan. Ketika Anda melihat Declan, dia bisa melakukan hampir semua hal yang Anda minta darinya.”

Bek kanan Brentford, Michael Kayode, menjadi ancaman nyata dengan lemparan jauhnya musim ini, dengan jarak lemparan rata-rata terpanjang di Premier League (lebih dari 33 meter). Arteta menggambarkan lemparan ke dalam Kayode sebagai "senjata masif" dan membandingkannya dengan mantan gelandang Stoke, Rory Delap.

“Kami menderita karena itu juga saat melawan angin,” katanya. “Mereka tentu memiliki senjata itu seperti yang dimiliki Stoke dan seperti yang coba dibangun oleh tim lain juga, karena jelas sulit, karena organisasi tim, untuk mencetak gol dan menghasilkan peluang besar. Hal itu berkurang dan mereka memiliki peluang itu setiap kali bola keluar dari permainan.”

“Biasanya saya lebih berada di luar kotak [saat bertahan dari lemparan jauh] karena ukuran saya, jadi saya beruntung saya tidak harus bersaing untuk bola pertama. Ini adalah situasi yang sangat kacau, sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi.”

Artikel Tag: Mikel Arteta, declan rice, Arsenal, Premier League