Mesut Ozil Bahas Transfer ke Arsenal dan Penolakan dari Barcelona

Berita Sepak Bola: Mesut Ozil membahas bagaimana dia menyelesaikan kepindahan emosional dari Real Madrid ke Arsenal, sekaligus mengungkapkan bagaimana Barcelona mengacuhkannya sebelum dia membela Los Blancos.

Mesut Ozil baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada usia 34 tahun, mengakhiri kariernya setelah memenangkan 10 trofi di level klub sementara untuk Jerman ia bermain sebanyak 92 kali dan merupakan bagian dari skuat yang memenangkan Piala Dunia 2014.

Ozil minggu ini duduk bersama surat kabar berita Spanyol Marca untuk membahas waktunya bersama Real Madrid di La Liga. Dia tiga musim berada di Santiago Bernabeu sebelum pindah ke Arsenal pada musim panas 2013.

Ketika ditanya tentang kepergiannya dari raksasa Spanyol untuk bergabung dengan Arsenal, Ozil mengungkapkan: "Saya sangat sedih ketika meninggalkan Madrid. Saya ingat itu di bandara. Ketika pesawat tempat saya meninggalkan Madrid lepas landas, saya mulai menangis."

Namun, sebelum bergabung dengan Los Blancos, Ozil berpeluang pindah ke Barcelona usai mengunjungi tempat latihan mereka. Sang playmaker mengungkapkan bahwa Pep Guardiola, yang saat itu menjadi manajer Barca, tidak bertemu dengannya selama kunjungannya, sementara Real Madrid dan Jose Mourinho 'berusaha sekuat tenaga' untuk mendapatkan tanda tangannya.

"Kunjungan di Barcelona kurang antusias dan yang lebih mengecewakan adalah Pep Guardiola tidak mau repot-repot menemui saya," ujarnya. "Sebelum perjalanan itu saya sangat menyukai gaya sepak bola Barcelona dan saya benar-benar bisa membayangkan bermain dengan mereka, tetapi Madrid berusaha sekuat tenaga.

"Jadi Jose Mourinho tidak diragukan lagi adalah faktor terpenting dalam keputusan saya. Setelah kunjungan saya, keputusan saya seratus persen jelas: saya ingin menjadi seorang Madridista."

Pemain berusia 34 tahun itu melanjutkan untuk membahas alasannya meninggalkan Madrid hanya tiga tahun kemudian untuk bergabung dengan Arsenal, dan mengakui bahwa dia akan menangani situasi pada waktu itu secara berbeda jika dia bisa mengubahnya.

"Saya sangat senang [di Madrid], tapi hal-hal terjadi," katanya. "Tiba-tiba, di awal musim itu, saya tidak lagi memiliki banyak menit bermain dan timbul konflik antara Florentino Perez dan ayah serta agen saya. Kami harus mencari klub baru. Itu sulit bagi saya. Saat pesawat lepas landas, air mata jatuh dari mata saya. Saat itulah saya menyadari bahwa semuanya telah berakhir.

"Pada waktu itu tampaknya baik bagi saya, karena setelah konflik antara ayah saya dan Perez, saya khawatir bahwa saya tidak akan bermain lagi jika saya tidak pergi. Jadi sulit untuk mengatakannya. Tapi tentu saja, saya berharap kami bisa menangani situasi saat itu secara berbeda."

Artikel Tag: Mesut Ozil, Arsenal, Real Madrid, Barcelona