Meski Punya Banyak Haters, Manchester City Tak Peduli

Berita Sepakbola: CEO Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, tak menampik klubnya memiliki banyak 'haters' setelah kini menjelma menjadi kekuatan baru di dunia sepakbola. Namun Al Mubarak menegaskan pihaknya tak peduli dan akan tetap melanjutkan proyek yang telah dirintis sejak 2008 yang lalu.

Manchester City menjelma menjadi salah satu kekuatan baru dalam dunia sepakbola sejak pengusaha asal Qatar, Sheikh Mansour, mengakuisisi kepemilikan klub pada 2008 yang lalu. Sejak saat itu, The Cityzens menjadi klub kaya raya yang baru dan kerap mendatangkan bintang-bintang top ke Etihad Stadium. Hasilnya, hingga kini mereka mampu merengkuh empat trofi Premier League kendati masih kesulitan untuk menjadi yang terbaik di level Eropa.

Di musim 2020/21, pasukan Pep Guardiola memiliki misi utama untuk merengkuh trofi Liga Champions setelah sanksi larangan tampil selama dua tahun di kompetisi itu dicabut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga [CAS]. Keputusan itu lantas menuai banyak kecaman tak terkecuali dari tokoh ternama di dunia sepakbola seperti Jose Mourinho dan Jurgen Klopp.

Al Mubarak menegaskan bahwa pihaknya tak mau peduli dengan pihak yang membenci klubnya. Bagi Al Mubarak, para pembenci hanyalah cemburu dengan apa yang telah mereka raih terlebih para rival mereka di Liga Primer.

"Saya sama sekali tidak kaget. Dunia sepakbola telah memberikan saya banyak hal dan salah satunya adalah jangan pernah terkejut," ujar Al Mubarak kepada CityTV.

"Terkait adanya kasak-kusuk, ada satu hal yang belum pernah saya lakukan yakni membicarakan urusan klub lain. Itu bukan urusan saya dan bagi klub ini - kami memiliki urusan yang lebih besar ketimbang hal semacam itu dan kami tidak akan melakukan hal serupa."

"Mereka bisa mengatakan apa pun yang mereka suka, saya hanya akan fokus pada bisnis tim ini. Kini saya mengerti bahwa ada pihak-pihak dan beberapa klub yang tak menyukai kami."

"Saya sangat memahami hal tersebut karena ini adalah kompetisi, olahraga yang sangat kompetitif dan apa yang telah dilakukan oleh tim ini, hal tersebut tak lebih dari sebuah gangguan menilik bagaimana cara kami bermain dan melaju selama 12 tahun terakhir."

Kami telah menciptakan sebuah gangguan dan dengan melakukan itu maka Anda akan memiliki banyak orang yang tak setuju dengan apa yang telah Anda lakukan. Itu wajar, namun tetap tidak akan mengubah cara kami melakukan pekerjaan. Kami hanya fokus untuk menatap masa depan," pungkasnya.

Artikel Tag: Khaldoon Al Mubarak, Manchester City, Premier League