Meski Menang, Luciano Spalletti Akui Dibuat Tak Nyaman Lawan AS Roma

Berita Liga Italia: Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, mengakui bahwa dirinya dibuat tidak nyaman pada laga kontra AS Roma karena timnya dipaksa untuk bertahan, bahkan untuk Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz ikut mundur ke belakang.

I Bianconeri menjamu AS Roma di Allianz Stadium, Turin dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (21/12) dini hari WIB, dengan tekad untuk melanjutkan tren positif setelah kemenangan 1-0 atas Bologna di pekan sebelumnya.

Juventus telah berhasil mendominasi penciptaan peluang di babak pertama, namun gol baru tercipta menjelang jeda turun minum, tepatnya pada menit ke-44 melalui Francisco Conceicao.

Di menit ke-70, Si Nyonya Tua menggandakan keunggulan melalui Lois Openda. Meski Tommaso Baldanzi sempat memperkecil ketertinggalan, tim asuhan Luciano Spalletti berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga duel berakhir.

Meski berhasil menang, Spalletti mengakui bahwa timnya sempat dibuat tidak nyaman dengan bermain bertahan, bahkan hingga para pemain seperti Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz ikut mundur ke belakang.

"Roma selalu memainkan permainan dengan cara yang sama, dengan frekuensi yang sangat tinggi dan memaksa kita untuk bertahan rapat. Saya tidak pernah nyaman ketika tim mereka bermain bertahan," kata Spalletti dalam konferensi pers, dilansir dari Ilbianconero.com.

"Conceicao dan Yildiz selalu bermain defensif. Mereka mengisi permainan dengan begitu banyak hal. Mereka terlalu terbiasa dengan tempo pertandingan di sini, tingkat frekuensi seperti ini. Kita perlu membuat kemajuan, tetapi setiap kali kita mendapatkan bola, kita berisiko kebobolan gol ketiga.

"Kemudian mereka berhasil menciptakan beberapa peluang lagi, dan karena satu dan lain hal, peluang besar tidak tercipta. Di babak kedua, mereka bermain sangat baik, dalam banyak hal, hampir semuanya.

"Di babak pertama, kami selalu sedikit terlambat dalam menjaga bek sayap mereka, sayap kanan mereka. Mereka memulai dengan permainan bertahan internal, tim mundur, tetapi kami tahu kami bisa kesulitan melawan mereka karena kami bermain melawan salah satu tim papan atas. Semua orang mengakui bahwa Roma adalah salah satu tim kuat di liga kami."

Artikel Tag: Luciano Spalletti, Juventus, AS Roma