Meski Gagal, Bali United Ciptakan Rekor

Ligaolahraga.com – Dibalik kegagalan Bali United Pusam untuk lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2015, ternyata menyimpan rekor tersendiri. Dalam laga menjamu Arema Cronus pada leg kedua Babak 8 Besar di Stadion I Wayan Kapten Dipta, Gianyar(27/9) lalu, menorehkan rekor baru dalam sejarah sepak bola di Pulau Dewata.

Menurut keterangan Panitia Pelaksana Bali United, jumlah penonton yang hadir pada laga tersebut mencapai 30.000 penonton. Jumlah penonton tersebut diprediksi menjadi yang terbanyak, semenjak berdirinya Stadion Kapten I Wayan Kapten Dipta pada tahun 2013 lalu.

Melihat kondisi tersebut, CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengaku kagum dengan antusias masyarakat Bali, khususnya Semeton Dewata, suporter Bali United. Semeton Dewata juga begitu hangat dalam menyambut kedatangan suporter Aremania, yang mendukung Singo Edan secara langsung di Gianyar. 

“Kami dari manajemen tim BUP sangat berterima kasih kepada masyarakat Bali yang telah memberi dukungan penuh kepada tim dengan hadir langsung di stadion,” ujar Yabes Tanuri, seperti yang dilansir Juara.

Namun ada hal lain yang menjadi bahan evaluasi pihak Panpel Bali United, yaitu terkait dengan membludaknya penonton di laga tersebut. Dari jumlah 30.000 penonton yang hadir, sebenarnya melebihi kapasitas stadion yang hanya 25.000 penonton saja.

Dengan kata lain, ada sekitar 5.000 penonton yang harus berdiri dan berdesak-desakan karena tidak kebagian tempat duduk. Menanggapi hal tersebut, Yabes menuturkan bahwa ada segelintir penonton yang memanfaatkan situasi dengan memberikan tiket masuk kepada penonton yang masih di luar stadion. Cara tersebut dilakukan melalui jendela stadion, dan hal itu lolos dari pantauan panpel.

“Ini yang akan kami telusuri, karena diketahui satu tiket bisa dipakai berulang-ulang oleh penonton berbeda. Hal seperti ini sangat kami sayangkan,” tegas Yabes Tanuri.

Namun Yabes Tanuri juga memberikan apresisasi kepada pendukung Bali United, yang dengan seportif mampu menerima kekalahan timnya dari Arema Cronus. Meski kalah, di akhir pertandingan tidak terjadi kerusuhan, dan kondisi sekitar stadion tetap aman.