Melirik Catatan Tuan Rumah Jelang Leicester vs Ipswich di Premier League

Berita Liga Inggris: Laga Premier League melawan Ipswich menjadi momen spesial bagi Leicester City karena akan menjadi penampilan terakhir Jamie Vardy di hadapan publik King Power Stadium.

Penyerang legendaris itu hanya terpaut satu pertandingan dari 500 penampilan bersama Leicester di semua kompetisi, dan satu gol lagi untuk mencapai torehan 200 gol bagi klub. Catatan ini mempertegas status Vardy sebagai ikon dalam sejarah klub.

Leicester dan Ipswich memiliki hubungan historis unik, karena keduanya merupakan dua tim yang terdegradasi dari Premier League pada musim yang sama dalam tiga kesempatan berbeda: 1994-95, 2001-02, dan kini 2024-25. Pertemuan ini menjadi simbol pahit dari rivalitas dua tim yang sama-sama berjuang keras namun gagal bertahan di kompetisi papan atas.

Kemenangan 2-0 atas Southampton menjadi titik balik penting bagi Leicester, mengakhiri sembilan kekalahan kandang berturut-turut di Premier League yang semuanya dijalani tanpa mencetak gol. Itu juga membuka peluang bagi Leicester untuk mencatat kemenangan kandang beruntun pertama mereka di kompetisi tertinggi sejak Mei 2022.

Produktivitas Leicester pun menunjukkan sedikit perbaikan. Mereka mencetak enam gol dalam lima pertandingan terakhir, menyamai jumlah gol yang mereka hasilkan dalam 17 pertandingan sebelumnya. Meski telat panas, kebangkitan ini menjadi sinyal positif untuk mengakhiri musim dengan kepala tegak.

Jamie Vardy menjadi sorotan utama. Dengan 110 dari 144 gol Premier League-nya dicetak setelah berusia 30 tahun, ia membuktikan ketajamannya tetap terjaga di usia senja. Rekor itu hanya bisa disamai oleh Ian Wright, yang mencetak 93 gol setelah usia 30. Laga ini akan menjadi ajang perpisahan emosional sekaligus peluang Vardy untuk menutup kisah manisnya dengan sebuah gol bersejarah.

Artikel Tag: Leicester vs Ipswich, Leicester, Ipswich