Mark Robins Bangga Meski Coventry City Gagal ke Final Piala FA

Berita Piala FA: Lebar kuku kaki membuat Coventry City kehilangan tempat di final Piala FA setelah bangkit secara luar biasa melawan Manchester United pada Minggu (21/04), tetapi manajer Mark Robins mengatakan dia bangga dengan para pemainnya setelah kalah dalam adu penalti.

Robins, yang memenangkan Piala FA sebagai pemain bersama United pada tahun 1990, menyaksikan timnya bangkit dari ketertinggalan 3-0 melalui gol-gol dari Ellis Simms dan Callum O'Hare dan penalti Haji Wright menjelang masa tambahan waktu.

Coventry dari divisi kedua menjadi tim yang lebih baik pada perpanjangan waktu dan mengira mereka telah meraih kemenangan luar biasa melawan juara 12 kali Piala FA itu ketika Victor Torp mencetak gol dari jarak dekat, 20 detik menjelang akhir perpanjangan waktu.

Kegembiraan 36.000 pendukung Coventry yang bertandang berubah menjadi air mata ketika gol Torp dianulir oleh VAR dan Wright dinyatakan berada dalam posisi offside beberapa sentimeter sebelum menempatkan bola melintasi muka gawang.

United kemudian menang adu penalti 4-2 untuk menggagalkan Coventry City mencapai final Piala FA kedua, setelah mengalahkan Tottenham Hotspur pada tahun 1987, dan mencegah mereka menjadi tim pertama dari luar Premier League yang mencapai final sejak Cardiff City pada tahun 2008.

Terlepas dari hasilnya, ini terasa seperti kemenangan moral bagi Coventry yang tampil luar biasa setelah satu jam pertama pertandingan yang buruk.

"Sangat kecewa, tapi saya juga bangga," kata Mark Robins yang golnya di putaran ketiga Piala FA untuk United melawan Nottingham Forest pada tahun 1990 dikatakan telah menyelamatkan pekerjaan manajer Alex Ferguson dan membuka jalan bagi era yang gemerlap.

"Seseorang berkata kepada saya, saya rasa tidak ada tim yang bisa mencapai final tanpa mencapainya. Kami pantas lolos, kami tertinggal 20 detik dan berada dalam posisi offside, itu konyol."

Artikel Tag: Mark Robins, Coventry City, Final Piala FA