Manu Fokus Belajar Bahasa Indonesia Supaya Komunikasi Lancar

Berita Liga 1 Indonesia : Asisten pelatih Persib, Manuel Perez Cascallana sedang intensif belajar bahasa Indonesia. Dia sengaja mendatangkan guru bahasa untuk mengajarkannya memahami dan fasih dalam berbicara.

Dia bersama Luis Milla (pelatih kepala) dan Carlos Grande Rodriguez (pelatih fisik) sudah mulai mengikuti kursus. Sebagai orang asing dan bekerja sebagai pelatih, tentu mereka masalah bahasa sangat penting menunjang tugasnya.

Apalagi di skuat Persib mayoritas tidak fasih berbicara bahasa Inggris. Maka dari itu pria yang akrab dipanggil Manu tersebut menilai penting baginya menyesuaikan diri dengan belajar bahasa Indonesia. Supaya komunikasi yang terjadi dengan pemain bisa lebih mudah dan pesan dapat tersampaikan dengan baik.

"Karena saya sekarang tinggal di Indonesia, saya perlu memahami bahasa dari para pemain. Karena kebanyakan dari pemain kami tidak berbicara dengan bahasa Inggris. Jadi saya ingin berkomunikasi dengan mereka dan karena itu, maka saya belajar bahasa (Indonesia)," ujar Manu ketika diwawancara.

Pria asal Spanyol ini sendiri mengaku menguasai banyak bahasa. Selain bahasa ibu dan Inggris, dia juga fasih berbicara bahasa Cina dan Turki. Karena dalam karirnya sebagai pelatih dan pengisi seminar pernah bekerja dengan orang dari negara tersebut.

"Saya tentunya bisa berbicara bahasa Inggris dan juga Spanyol. Tapi saya juga bisa sedikit berbicara bahasa Turki dan Cina karena saya pernah bekerja dengan orang-orang dari negara tersebut," lanjut pria berusia 33 tahun tersebut.

Dia juga sebelumnya menjadi bagian dari tim pelatih ATK Mohun Bagan di India. Tapi Manu mengatakan dirinya tidak menguasai bahasa Hindi. Karena daerah asal timnya lebih cenderung menggunakan bahasa Bengali yang ternyaa tidak sama dengan India.

"Kalau India itu sedikit berbeda karena di Kolkata itu mereka bicara bahasa Bengali, bukan India. Jadi memang ada beberapa kata yang saya pahami tapi saya tidak terlalu lancar. Tetapi saya suka bahasa Indonesia karena tidak sulit untuk dipelajari dan saya mencoba mempelajarinya," jelasnya.

Dia menyebut dari semua bahasa yang dipelajari, bahasa Cina menjadi yang paling sulit. "Tentunya bahasa Cina. Kalau bahasa (Indonesia) menurut saya terbilang cukup mirip dengan bahasa Spanyol," tandas pria yang gabung Persib pada bulan Agustus lalu tersebut.

Artikel Tag: Persib, Manuel Perez Cascallana