Mahaka Sports Tidak Ingin Memihak PSSI Ataupun Kemenpora

Ligaolahraga.com – Piala Presiden 2015 gelaran Mahaka Sports telah memasuki Babak 8 Besar. Mahaka Sports selaku penyelenggara, tentunya tidak ingin mengecewakan para klub peserta dalam mejalankan turnamen, di tengah vakumnya kompetisi sepak bola di Indonesia.

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, pun sedikit menceritakan tentang bagaimana perjuangannya untuk menggelar turnamen Piala Presiden 2015, di tengah adanya sanksi FIFA, sebagai federasi sepak bola dunia, terhadap sepak bola Indonesia.

“Mungkin karena Mahaka baru di cabang sepak bola, sempat ada unsur kecurigaan. Padahal kami ini murni bicara bisnis. Apalagi Mahaka tidak berpihak kepada dua kubu yang tengah berseteru (PSSI dan Kemenpora), ujar Hasani Abdulgani, seperti yang dilansir Juara.

Menurut Hasani, Mahaka Sports selaku penyelenggara Piala Presiden 2015 berkeinginan untuk menghidupkan kembali sepak bola Indonesia di tengah masa vakum, akibat kisruh antara PSSI dan Kemenpora. Oleh karena itu, Hasani mengaku cukup puas jika akhirnya berhasil menuntaskan fase grup yang dilangsungkan di empat kota, yakni Bandung, Malang, Bali, dan Makassar.

Suksesnya  turnamen dalam empat kota tersebut, membuat Mahaka Sport, kini fokus pada gelaran Babak 8 Besar, yang  berlangsung pada 19-20 dan 26-27 September 2015 tersebut. Hasani juga mengakui, bahwa komitment klub-klub peserta menjadi faktor kunci dalam lancarnya turnamen yang diikuti 16 klub ini.

“Match fee sudah kami setor ke klub-klub. Wasit pun kami jaga ketat agar tidak disusupi orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dengan begini, klub-klub juga merasa senang,” imbuh Hasani.

Kala masalah bergabungnya Boaz Solossa di Pusamania Borneo FC yang sempat dikeluhkan beberapa klub, Hasani menuturkan bahwa masalah tersebut juga sudah tuntas lewat kesepakatan bersama.

Satu-satunya masalah yang dikhawatirkan Mahaka Sports, yaitu terkait hubungan yang tidak harmonis antara PSSI dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia dan Kemenpora. Pada satu sisi, BOPI melarang wasit-wasit yang tampil di Piala Presiden 2015 menggunakan logo PSSI. Namun di sisi lain, wasit-wasit berkualitas yang ada, serta klub-klub yang tampil merupakan anggota resmi dari PSSI.

“Kami hanya berusaha menggairahkan kembali sepak bola nasional, namun kerap terbentur hubungan dingin PSSI-Kemenpora. Akan tetapi demi turnamen ini tetap berlangsung, mungkin pada Babak 8 Besar dan seterusnya, kami tak akan dulu menggunakan logo PSSI. Kasihan klub dan suporter kalau turnamen ini terhenti di tengah jalan,” pungkas Hasani.