Luciano Spalletti Ungkap Alasan Pilih Koopmeiners ketimbang Locatelli

Penulis: Rei Darius

Minggu 28 Des 2025, 21:40 WIB - 207 views

Berita Liga Italia: Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, menjelaskan alasannya untuk menarik keluar Manuel Locatelli untuk membiarkan Teun Koopmeiners tetap bermain melawan Pisa.

Pesan Pierre Kalulu usai Juventus Merangsek ke Papan Atas Klasemen Serie A

I Bianconeri bertandang ke Arena Garibaldi untuk laga lanjutan Serie A pada Minggu (28/12) dini hari WIB dengan tekad melanjutkan tren positif setelah mengalahkan AS Roma dengan skor 2-1 pada laga berikutnya.

Juventus mendominasi di babak pertama, namun beberapa peluang nyata hampir membuat Pisa unggul. Untungnya duel berakhir tanpa gol saat jeda turun minum.

Di paruh kedua, Luciano Spalletti mengubah strategi yang berimbas kepada gol Pierre Kalulu pada menit ke-73 dan Kenan Yildiz di masa injury time. Juve menang dengan skor 2-0, dan kini berada dalam rangkaian empat kemenangan beruntun di semua ajang.

Permainan Juve membaik setelah Edon Zhegrova masuk ke lapangan, namun kuncinya adalah memundurkan Teun Koopmeiners.

Spalletti memainkan Koopmeiners sebagai gelandang serang dalam laga ini, setelah hanya memainkannya sebagai bek tengah sejak kedatangannya.

Dia memilih untuk menarik keluar Manuel Locatelli untuk memasukkan Zhegrova, dengan Koopmeiners mengambil alih tugas sebagai gelandang bertahan.

Ditanyakan dalam konferensi pers setelah laga, Spalletti mengakui bahwa dia lebih memprioritaskan Koopmeiners karena mampu mengalirkan bola.

"Dia bisa bermain di posisi mana saja karena dia membawa gaya bermainnya sendiri. Dia bukan pemain yang hanya menguasai bola di kakinya, yang bisa berbalik dalam sekejap," kata Spalletti soal Koopmeiners, dilansir Ilbianconero.com.

"Dia memberikan umpan terobosan penting, dia menciptakan peluang dengan kakinya. Dia bermain lebih baik saat mundur ke belakang, tetapi kami sedikit lelah saat itu, jadi saya memasukkan Miretti, tetapi itu bukan kesalahannya, begitu pula Locatelli, yang mendapat kartu kuning," tambahnya.

"Dengan pergantian pemain yang terus-menerus ini, dengan Pisa yang memiliki kecepatan tinggi, Anda datang sedikit terlambat dan membahayakan pertandingan dengan kartu kuning. Saya memiliki pemain-pemain yang kuat, dan itulah mengapa saya melakukan pergantian pemain."