Liverpool Jadi Salah Satu Klub yang Akan Coba Teknologi Offside

Berita Liga Inggris: Liverpool akan menjadi salah satu dari empat klub yang digunakan untuk menguji teknologi offside otomatis di Liga Premier musim depan, dengan harapan itu akan berlaku secara resmi mulai 2023.

Sejak diperkenalkannya VAR, offside semakin diperdebatkan di Liga Premier, dengan penggunaan garis sewenang-wenang yang melelahkan yang membingungkan dan membuat marah penggemar.

Ada gol yang dianulir karena jari kaki, tangan dan ketiak menjadi 'offside', yang telah mengurangi sudut pandang VAR, yaitu untuk membantu wasit dalam membuat keputusan.

Namun, Hawk-Eye, perusahaan yang bertanggung jawab atas teknologi goalline, memelopori sistem offside otomatis baru, mirip dengan yang digunakan untuk mendeteksi apakah bola telah melewati garis atau tidak.

Menurut The Times, Liverpool, Chelsea, Man City, dan Man United semuanya telah berkomitmen untuk uji coba teknologi di bawah radar di lapangan mereka musim depan.

Uji coba telah berlangsung di satu stadion Liga Premier tahun ini, tetapi ini akan diperluas hingga mencakup empat klub terbesar di Inggris.

Teknologi ini juga digunakan di Piala Dunia Klub di Qatar pada bulan Februari, dengan FIFA melihatnya sebagai sesuatu yang "sangat terkesan" dengan hasilnya, yang "hanya 0,5 detik di belakang pertandingan langsung."

FIFA berharap bisa menggunakan teknologi offside otomatis di Piala Dunia 2022, sementara Liga Premier ingin menerapkannya tepat waktu untuk musim 2023/24.

The Times, Martyn Ziegler menjelaskan: "Sistem offside otomatis menggunakan kamera dan teknologi komputer untuk melacak pergerakan pemain serta bola, dan orang dalam mengatakan itu harus lebih akurat daripada offside VAR."

Artikel Tag: Liverpool, VAR, Offside