Lima Hal Yang Jarang Diketahui Tentang Derby della Capitale

Berita Liga Italia: Derby della Capitale kembali tersaji pada Minggu (26/01) ini waktu setempat yang akan mempertemukan Roma dan Lazio di Stadio Olimpico. Ada lima hal yang jarang diketahui terkait pertandingan akbar dua tim penguasa ibukota tersebut.

Pertandingan Berjalan Panas

Saat kedua tim bertemu selalu akan terjadi beberapa tekel keras, para pemain yang terjebak dalam atmosfir dan semuanya jadi sedikit tidak terkendali. Bahkan tidak ada pertandingan di lima liga top Eropa yang menghasilkan kartu merah, kedua tim berbagi 24 kartu merah hanya dalam 38 pertandingan saja.

Sedangkan di Serie A, sejak musim 1994/95 pertandingan ini menghasilkan lebih banyak kartu merah dibandingkan laga lainnya dengan total 34 kartu, 20 untuk Lazio dan 13 untuk Roma, serta 287 kartu kuning. Pemain yang paling banyak mendapatkan hukuman kartu adalah eks kapten Roma, Daniele De Rossi. Pemain yang paling banyak diganjar kartu merah adalah Cristian Ledesma dengan tiga kartu merah.

Francesco Totti Bukan Raja Gol yang sesungguhnya

Banyak yang mengira pencetak gol terbanyak di pertandingan ini adalah legenda Roma, Francesco Totti, akan tetapi ternyata faktanya tidak demikian karena Totti dengan 11 gol tidak cukup untuk menyaingi jumlah gol yang dicetak oleh Dino da Costa. Pemain kelahiran Brazil tersebut telah menyumbangkan 11 dari 71 golnya ke gawang Lazio pada 1950an, sembilan di antaranya di Serie A dan dua di Coppa Italia.

Satu gol yang membuatnya lebih unggul dari Totti terjadi di laga persahabatan antara kedua tim di Trofeo Zenobi yang diselenggarakan untuk menghormati eks presiden Lazio, Remo Zenobi. Da Costa menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 5-1 Giallorossi yang menghantarkannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di derby della capitale.

Lazio Belum Pernah Menang Besar

Pertandingan antara kedua tim secara keseluruhan telah sebanyak 173 kali dan jika ditambahkan dengan pertandingan tidak resmi total menjadi 189 kali. Margin kemenangan terbesar Lazio selama itu hanya tiga gold an mereka baru melakukannya dalam tiga kesempatan, yakni dua kemenangan dengan skor 3-0 dan satu kemenangan dengan skor 4-1.

Sementara Roma lebih sering menikmati kemenangan dengan skor besar dengan 4-1 dan 5-1, namun yang margin kemenangan terbesar adalah 5-0 yang terjadi pada November 1933.

Lazio Menangkan Pertandingan Penentuan

Kali pertama dalam sejarah pertemuan Roma kontra Lazio terjadi di final kompetisi besar, Coppa Italia yakni terjadi pada 26 Mei 2013. Kedua tim tentunya sama-sama ingin memenangkannya. Saat itu Roma yang dikalahkan oleh Biancocelesti melalui gol tunggal Senad Lulic di menit ke-71 yang sekaligus merupakan gol bersejarah di sepanjang sejarah derby.

Pertandingan Nomaden

Stadio Olimpico merupakan stadion kelima yang menjadi tempat berlangsungnya derby yang telah berlangsung selama 91 tahun, pertandingan pertama berlangsung di Stadio della Rondinella menjadi kandang Lazio kemudian pindah ke Stadio Flaminio sebelum kebakaran pada 1950an dan sempat melangsungkan dua derby di musim 1989/90, kedua tim sementara pindah karena stadio Olimpico sedang dalam perbaikan menjelang Piala Dunia.

Stadio Olimpico telah digunakan oleh kedua tim sejak 1953 meski sebelumnya Stadio Nazionale juga pernah menjadi tempat berlangsungnya derby sebelum ditutup pada 1940an. Nazionale mengambil alih kandang lama Roma, Campo Testaccio di 1941, di mana Gialorossi menang dalam delapan dari 12 pertandingan di sana.

Artikel Tag: Lazio, Roma, derby della Capitale